Hendrajoni: Niniak Mamak Ujung Tombak Pembangunan Di Pessel

Realitakini.com-Pesisir Selatan 
Bupati Hendrajoni yang juga selaku Datuak Bando Basau di suku kaum Sikumbang, mengaku bakal terus memajukan pembangunan di Kabupaten Pesisir Selatan dari Siguntur hingga Lunang Silaut. Ia mengajak Niniak Mamak, baik yang tergabung dalam KAN (Kerapatan Adat Nagari) maupun dalam LKAAM (Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau), agar selalu bergandengan tangan dengan pemerintah.

Hal itu tersebut dikatakan Bupati Hendrajoni pada Rapat Kerja LKAAM Pesisir Selatan, yang berlangsung di Gedung PCC (Painan Convention Center), Senin 21/9. Raker ini diikuti sekitar 150 peserta yang terdiri dari Pengurus LKAAM Pessel, Ketua LKAAM se kecamatan dan Ketua KAN se Kabupaten Pesisir Selatan.

Pada kesempatan itu, Bupati Hendrajoni menuturkan, jika Allah SWT meridhoi dan memudahkan jalan, maka ia berjanji bakal mengakomodir anggaran KAN, LKAAM Kecamatan dan LKAAM Kabupaten di dalam APBD tahun 2021 mendatang.

"Jika Ninik Mamak tidak di fasilitasi, bagaimana adat dan budaya bakal berkembang. Saya berkomitmen akan membantu kelembagaan adat di Pesisir Selatan, karena saya juga seorang datuak," ujarnya di sela-sela kegiatan tersebut.

Salah satu bentuk keberpihakan Bupati Hendrajoni kepada ninik mamak adalah, dalam waktu dekat pihaknya bakal menyediakan Sekretariat LKAAM Pessel di Kantor Bupati setempat. Tak hanya itu, kedepan juga bakal dibangun kantor LKAAM yang permanen seperti janji yang sama kepada MUI.

"Jika Ninik Mamak sudah seiring sejalan dengan pemerintah, maka yakinlah yang diuntungkan itu adalah masyarakat. Sebab, seluruh geliat pembangunan pastinya bakal dikawal secara ketat oleh ninik mamak," ucapnya.

Ketua Umum LKAAM Pesisir Selatan Syafrizal Ucok, Datuak Nan Batuah menyambut gembira komitmen Bupati Hendrajoni yang bakal memberdayakan Ninik Mamak dalam kegiatan pembangunan, dan membantu aktivitas kelembagaan adat dengan dana APBD.

"Pembangunan suatu daerah akan berhasil jika ada sentuhan adat dan budaya, serta mengikutsertakan ninik mamak. Masyarakat yang ada di nagari adalah kemenakan ninik mamak, karena itu mari bersama-sama kita bergandengan tangan," tutur Syafrizal Ucok yang juga Ketua KAN Painan ini.

Program jangka pendek LKAAM Pesisir Selatan, kata dia, adalah pembenahan sekretariat LKAAM dan pembentukan LKAAM per kecamatan. Dari 16 kecamatan yang ada di Pessel, baru 7 kecamatan yang memiliki kepengurusan LKAAM.

Selain itu, tugas LKAAM Pessel ke depan adalah menyelesaikan persoalan KAN ganda di beberapa nagari. Namun demikian, beberapa KAN sudah selesai dimusyawarahkan, seperti KAN Kapuah, Kecamatan Koto XI Tarusan dan KAN Koto Berapak, Kecamatan Bayang sedang dalam proses.

Sementara itu, Ketua Panitia Raker LKAAM Pessel, Jasril Jack Datuak Pintu Langik, menyebutkan, hasil Raker bakal segera ditindaklanjuti oleh pengurus.

"Ya, seluruh pengurus bertanggungjawab untuk merealisasikan hasil Raker, yaitu melaksanakan konsolidasi organisasi dan program kegiatan LKAAM," ujarnya. (r/w)


Post a Comment

Previous Post Next Post