Kasdam IV Diponegoro Minta Warga Kalinusu Brebes Untuk Merawat Jalan Hasil TMMD

 


Realitakini.com-Brebes,

 Kasdam IV Diponegoro Brigjen TNI Widi Prasetijono, didampingi Danrem 071 Wijayakusuma Kolonel Infanteri Dwi Lagan Safrudin, S.I.P, meninjau pembangunan sasaran fisik pokok TMMD Reguler 109 Kodim 0713 Brebes, di Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yakni akses jalan baru dari Dusun Karanganyar tembus ke Dusun Kedung Kandri, sepanjang 2,2 kilometer lebar 4-6 meter. Selasa (13/10/2020).

Selain Danrem, juga didampingi Kepala Dispermades Brebes Subagiyo, S.I.P yang mewakili Bupati, Waaster Kasdam IV Diponegoro Letkol Kavaleri Henry RJ. Napitupulu, Dansatgas TMMD Reguler 109 Brebes Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan, Sekcam Bumiayu M. Faizin mewakili Camat, Danramil 08 Bumiayu Kapten Armed Jupriadi, dan Kapolsek Bumiayu AKP Heri Riyanto, dan juga Kepala Desa Kalinusu, Wasid.

Kasdam secara langsung juga mengecek sarana penunjang jalan yang telah selesai yakni 3 plat duiker dan sebuah gorong-gorong. Juga pekerjaan penyelesaian talud yang dibangun di kanan-kiri jalan TMMD.

Dalam pemantauannya dengan menjajal trek dengan motor trail bernomor 07 itu, Kasdam disambut antusias masyarakat setempat di pekerjaan penggalian talud dan pengerasan jalan di titik 1 kilometer.

Dalam jumpa persnya saat tiba di Dusun Kedung Kandri, Kasdam mengatakan bahwa pembangunan akses jalan TMMD itu jelas sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya warga Dusun Kedung Kandri yang sebelumnya benar-benar terisolir dengan desanya Kalinusu.

“Jalan ini merupakan prestasi bagi Pemkab Brebes dan TNI, Polri, segenap Ormas dan masyarakat Desa Kalinusu, untuk menuntaskan keterisoliran warga Dusun Kedung Kandri,” ungkapnya.

Kasdam juga mengapresiasi atas kerjasama dan kegotongroyongan masyarakat Kalinusu khususnya, dan sekitar umumnya, karena sangat antusias membantu Satgas TMMD dalam pengerjaan jalan tersebut.

“Masyarakat Desa Kalinusu dan pemilik lahan di desa sekitarnya, secara sukarela menghibahkan sebagian tanahnya untuk digunakan sebagai jalan penghubung antar dusun di desa ini, sehingga konstuksinya lebar,” sambungnya.

Masyarakat menyadari, sebelumnya mereka terkendala pengangkutan hasil bumi karena memang tidak adanya akses jalan, sehingga harus dipikul sehingga akan mengeluarkan biaya operasional lebih tinggi saat menggunakan kuli angkut.

Sekarang kondisi jalan sudah lebar, sehingga di lain waktu jalan tersebut dapat diperkeras lagi dan dilanjutkan dengan pengaspalan. Ia berharap masyarakat Kalinusu umumnya, memanfaatkan apa yang mereka bangun juga dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan bersama, dan tak lupa bersama pihak desa ikut merawatnya. (Didi/Aan)

Post a Comment

Previous Post Next Post