Ciptakan Lingkungan Bersih dan Sehat Walikota Blitar Berikan Bantuan 21 Gerobak Sampah


Realitakini.com~Blitar.  
 Memasuki hari pertamanya setelah usai cuti di kontestasi Pilwali Kota Blitar 2020, Drs. Santoso, MP.d memberikan 21 Gerobak Sampah ditiap-tiap kelurahan yang ada di tiga kecamatan yang ada di kota Blitar.

Walikota Blitar ketika ditemui pada kegiatan pemberian bantuan 21 Gerobak Sampah bertempat di balai Kusumo wicitro, Senin (07/12/2020) menjelaskan, kegiatan pembagian gerobak sampah ini bukanlah suatu bentuk kampaye," ini merupakan program Pemkot Blitar yang sudah terprogram dari beberapa waktu yang lalu. Di acara pemberian bantuan gerobak sampah ini saya berharap kepada Panwaslu maupun Bawaslu bisa memilah dan melihat agenda giat dan niat hajad pemerintah kota Blitar. Saya ini sudah dinas kembali menjabat sebagai Walikota Blitar yang sah, kalau perlu tanya langsung ke saya jangan hanya bicara yang tidak menyenangkan diluar gedung acara ini,"ungkap Santoso.

Lebih lanjut Santoso menambahkan, keberadaan gerobak sampah sangat dibutuhkan warga dimasing-masing kelurahan, apalagi dimusim penghujan seperti ini. Sebab, keberadaan gerobak sampah ini dapat menjangkau daerah-daerah padat penduduk yang sebelumnya belum terjangkau pengangkutan sampahnya.

Gerobak sampah ini selain dapat menjangkau gang-gang kecil, keberadaan gerobak sampah bantuan Pemkot Blitar ini dapat membuka lapangan pekerjaan, khususnya untuk masyarakat bawah. Mulai di tingkat RT/RW, pengemudi gerobak, hingga pengumpul sampah.

“Nah, ini saya rasa inovasi yang sangat menyentuh akar permasalahan dan bisa menggerakkan ekonomi akar rumput, ekonomi masyarakat kelas menengah ke bawah, dan ekonomi rumah tangga,” ujar Santoso.

Tak lupa saya sampaikan ke masyarakat, mari kita pertahankan penghargaan Adipura yang sudah ke 14 kalinya diperoleh kota Blitar. Permasalahan sampah ini tidak sesederhana yang kita pikirkan, coba anda bayangkan perhari ada 45 ton lebih sampah  yang harus dikordinir oleh Dinas Lingkungan Hidup. Oleh karena itu kewajiban saya untuk mengajak dan menggerakkan dan ikut partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga lingkungannya,"Kotaku kota tanpa kumuh,"tambah Santoso. (edy)

Post a Comment

Previous Post Next Post