Menurut Ketua KPU Kabupaten Blitar , Hadi Santosa , mengatakan kaitan dengan persiapan pemungut an suara tanggal 9 Desember 2020,KPU sudah siap ya pertama dari sisi penyelenggaranya penyelengara sudah lengkap, hari ini kaitan dengan protokol dilakukan rapid Test di semua petugas PPS , harapan kita hasil rapid tidak terlalu banyak yang reaktif , kalau lancar tidak banyak yang reaktif berarti sudah bisa ready.
Setelah itu dari sisi perlengkapan pemungutan suara juga sudah siap tinggal buku panduan saja yang belum datang .nah besok tanggal 2 - 5 kita lakukan setingg packing lalu setelah itu 6 -7 kita distribusi ke PPK setelah itu tanggal 8 kita distribusi dari PPK ke PPS selanjutnya ke TPS ini sudah kita persiapkan dengan matang .
Artinya ketika penyelenggaranya dari segi SDM sudah siap juga perlengkapan pemungutan suara sudah ready ya semoga nanti tidak ada persoalan di hari pemungutan suara .Masih menurut Hadi ,hanya mungkin yang belum ready 100 % dari sirekap yang hari ini terus kita persiapkan semoga nanti di hari H sistem sirekap itu bisa lancar .
Hadi menambahkan ,kita mengharapkan masyarakat tidak perlu takut datang ke TPS , meskipun situasi Pandemi seperti ini , karena KPU sudah persiapkan TPS itu sesuai dengan protokol kesehatan , dalam pelaksanaan nya nanti kita akan mentaati protokol kesehatan .
Semua perangkat kita persiapkan , Alat Pelindung Diri semua sudah ada, sehingga nanti masyarakat tinggal datang ke TPS , kita fasilitasi sarung tangan , yang tidak membawa masker pada saat ke TPS, kita persiapkan maskernya , kedatangan pemilih pun jamnya kita himbau jam nya yang sudah kita tentukan agar tidak terjadi kerumunan .Artinya tidak perlu kuatir masyarakat silahkan datang ke TPS pada 9 Desember nanti .
Terakhir Hadi , Ketua KPU Kabupaten Blitar mengharapkan target partisipasi masyarakat 75 % yang datang di TPS, dan kita melakukan beberapa hal untuk partisipasi masyarakat tercapai seperti dengan mengumumkan kepada masyarakat 5 hari sebelum pemungutan suara, itu di lakukan oleh seluruh petugas KPPS kita , kita umumkan juga di tempat tempat yang di proyeksikan menjadi tempat TPS , metodenya penyampaiannya juga dengan satu metode saja tetapi dengan meminta komunitas di suatu Desa seperti di Karangtaruna , di tempat yasinan , di Musholah itulah yang kita lakukan sebagai penyelenggara.
Kita juga meminta Bantuan kepada Bupati agar membuat surat himbauan agar di sampaikan kepada takmir masjid seperti sebelum shalat Jumat di sampaikan kepada jamaah .Disamping kita meminta bantuan kepada media karena di situasi seperti Pandemi seperti ini media menjadi tempat strategis atau tempat untuk mempublikasikan kegiatan pemunggutan suara .( edy)