“Giat Beragama, Lestarikan Seni dan Budaya”

 Realitkini.com -Padang Panjang 
Pentas Seni Religi dan Budaya Sigando yang berangkat dari segenap ide sekumpulan kelompok pemuda-pemudi Remaja Masjid Sigando (Remisa) --yang telah mulai dihimpun sejak setengah bulan lalu-- sukses dihelat, Rabu malam (6/01).

Bertempat di Medan Nan Bapaneh (lapangan  samping Masjid Asasi Sigando-red), Kelurahan Sigando, Kecamatan Padang Panjang Timur, pentas seni bertajuk "Giat Beragama Lestarikan Seni Budaya" ini, sukses menampilkan beragam kesenian religi dan adat istiadat di hadapan para penonton yang hadir pada malam tadi. Termasuk Walikota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano yang hadir sekaligus membuka acara tersebut.

Kesenian yang ditampilkan  malam tadi, meliputi arak-arak rombongan di Labuah Panjang, Silek Mamacak Aia, penampilan Majelis Ta'lim, penampilan nasyid, penampilan Tari Cindai dan  Tari Sasak.

Fadly Amran dalam sambutannya, sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Dia menilai persiapan yang dilakukan Remisa menyelenggarakan kegiatan ini, sangat luar biasa dan matang, sarananya pun juga lengkap. 

"Kita berkeinginan, Masjid Asasi Sigando ini sebagai dasar bagaimana kegiatan keagamaan dan kegiatan seni budaya tetap berjalan. Sehingga dapat menambah kapasitas anak-anak muda kita, bidadari kecil menjadi multi talenta. Kegiatan positif seperti ini,  kita mau hadir di tengah masyarakat, " ucapnya.

Dikatakannya, perwujudan  kegiatan  komunitas ini, dibina melalui balutan kampung dengan nuansa wisata religi Sigando. Tahun 2020 kampung wisata Kubu Gadang telah membuktikan diri menjadi yang terbaik di Sumbar. Melalui kerja keras, sekarang saatnya kampung wisata Sigando untuk maju.

"Di Sigando, event pertama saja sudah seperti ini. Saya yakin, ini bukan hanya Sumatera Barat, di nasional bisa jadi terbaik. Saya sudah tantang pak lurah, penggiat Pokdarwis, seluruh masyarakat yang hadir di sini. Insyaa Allah di tahun 2021 ini, berkat dukungan kawan-kawan di DPRD, kita lebihkan sedikit anggaran untuk kampung wisata Sigando ini," katanya.

Menurut Fadly, hal ini merupakan langkah awal  bagaimana kampung wisata religi Sigando ini juga bisa menarik wisatawan yang ingin retreat, yang ingin dekat ke masjid, lengkap dengan kegiatan-kegiatan keagamaannya juga diisi dengan kegiatan kebudayaannya. Ini harus dimulai dengan kegiatan kesenian dari masyarakat itu sendiri.

"Mudah-mudahan bersama  nanti kita bisa mempersiapkan. Dan tentunya bagaimana mengembalikan ramainya masjid dengan kegiatan-kegiatan juga. Mudah-mudahan anak-anak dekat ke masjid. Adzan, mereka langsung shalat," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan, Arifka Rahmat menjelaskan, pada dasarnya kegiatan pentas seni ini diadakan setiap bulan. Kegiatan ini ditujukan sebagai wadah bagi Remisa menampilkan hasil proses selama satu bulan dan disaksikan masyarakat sekitar. 

“Dengan semangat tekad yang kuat, muncul keinginan kami membuat acara ini lebih besar. Tidak hanya disaksikan masyarakat Sigando, tapi juga masyarakat  lebih luas,” ujarnya seraya mengatakan kegiatan ini berlangsung dua hari hingga Kamis (7/1).

Turut hadir di acara ini, Wakil Walikota, Drs. Asrul, Wakil Ketua DPRD, Imbral, SE dan anggota DPRD, Kiki Anugerah Diah, SE, Drs. Novi Hendri, SE, M.Si, Micko Kristie, S.Psi, Sekdako, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, kepala OPD, camat dan lurah, Kerapatan Adat Nagari Gunuang serta tokoh masyarakat sekitar.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan piagam penghargaan kepada hafidz/hafidzah di Kelurahan Sigando sebanyak 14 orang. (Abe)

Post a Comment

Previous Post Next Post