Aie Angek Padang Ganting Menuju Top Destinasi Wisata Di Tanah Datar

Realitakini.com Tanah Datar                                    
Obyek wisata Pemandian Aie Angek (air panas) Padang Ganting kecamatan Padang Ganting  kabupaten Tanah Datar sudah tidak asing lagi  disamping sebagai tempat pemandian juga sudah dikenal dan dianggap sebagai tempat terapi berbagai penyakit seperti penyakit kulit, penyakit gula dan penyakit stroke.

Kehadiran obyek pemandian air panas begitu memberi dampak peningkatan ekonomi bagi masyarakat sekitar ditambah lagi keikutsertaan peran kalangan pemuda dalam pengelolaannya telah memberikan kontribusi pada daerah dan masyarakat sekitar.

"Masih ramai pengunjung, mala dimasa pandemi ini pengunjung semakin meningkat kebanyakan pengunjung datang pada malam hari, karena kebanyakan datang dari luar daerah," tutur Amrul biasa dipanggil Angku Alim pengelolah obyek Wisata Aie Angek saat bincang-bincang dengan awak media di rumahnya lokasi Aie Angek, Senin (22/02/2021).

Menurut Angku alim yang didamping securiti Aie Angek Abdul Basyid juga menambahkan pengunjung kebanyakan berasal dari daerah Riau seperti dari Bangkinang, Kampar dan Pekanbaru. sedangkan untuk wilayah sumbar kebanyakan pengunjung berasal dari Payakumbuh, Bukittinggi, Padang, dan solok.

"Ketika pandemi melanda tempat ini perna ditutup dan baru dibuka kembali bulan Agustus tahun 2020. sedangkan pengelolaan tempat kami mendapat perhatian dengan diberi pelatihan dan pembinaan oleh Dinas Pariwisata Tanah Datar," sampai Angku Alim.

Menurutnya Sekarang dalam pengelolaan dilokasi obyek wisata diterapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menggunakan masker serta menjaga jarak.

"Bagi pengunjung berasal dari luar daerah atau luar provinsi kami sudah menyediahkan  penginapan serta homestay dengan pasilitas tempat mandi dengan tarip harga 100 -200 ribu perhari, karena dimasa pandemi kami menerapkan protokol kesehatan dilokasi" ujarnya.

Angku alim juga menyampaikan permasyalahan yang dihadapinya dalam masalah pengelolaan obyek Aie Angek adalah masalah sampah karena menurutnya sampai hari ini belum ada solusi bagaimana cara pengelolaan sampah.

"Perhatian pemerintah terhadap obyek wisata sangat bagus dan kami sangat berterima kasih sekali namun kami mempunyai kendala dengan sampah, dimana tempat pembuangannya dan pengelolaannya, harapan saya sebagai pengelola obyek wisata Aie Angek adanya kontainer tempat sampah dilokasi ini," pungkas Angku Alim.

Sementara itu salah satu pedagang dilokasi obyek wisata Aie angek Rovin menyampaikan sangat terbantu sekali dengan adanya obyek wisata didaerahnya.

"Saya merasa sangat terbantu sekali dengan adanya obyek wisata aie Angek, secara ekonomi sangat-sangat membantu kami pedagang di lokasih ini yang berjumlah sebanyak 15 pedagang sangat menggantungkan hidup di obyek wisata ini," tutup Rovin.(M)

Post a Comment

Previous Post Next Post