Kadis Disdikbud Agam, Drs Isra.M.Pd, Membuka Secara Resmi Pelatihan Menulis Literasi

Realitakini.com - Agam
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam Drs.H.Isra,M.Pd membuka secara resmi pelatihan menulis bersama bengkel literasi harian media umum rakyat Sumbar. Dengan Nara sumber GM harian Umum rakyat Sumbar Firdaus Abie. Minggu ( 21/2). Di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam.

Pelatihan menulis bersama bengkel literasi harian umum rakyat Sumbar ini di gagas oleh Komunitas Guru Inspiratif Kabupaten Agam ( KGI), yang di ketuai oleh Drs.Dita Wedia.M,Si.

Drs,Isra,M.Pd dalam sambutannya, mengatakan, guru merupakan salah satu sosok yang paling berpengaruh bagi setiap orang. Merekalah, salah satunya, sebagai peletak dasar atau pondasi dalam pembangunan kehidupan seseorang. Sejatinya, guru bukan hanya sesosok pengajar yang melakukan kegiatan mengajar atau transfer ilmu pengetahuan kepada peserta didiknya, namun lebih dari itu, guru adalah seorang pahlawan.

Ya, seorang pahlawan. Guru lebih dikenal sebagai seorang pahlawan tanpa tanda jasa. Kalau dipikir-pikir lagi, guru memiliki jasa yang jauh sangat berguna daripada sebagian wakil rakyat yang sepertinya tidak banyak menyelesaikan masalah tapi malah kadang menambah masalah dan kadang juga membuat masalah tambah runyam.

Di samping itu, dari dulu masyarakat sudah melabel status sosial seorang guru sebagai sosok yang memiliki martabat yang tinggi, yang memiliki nilai yang tinggi, dan kehormatan yang tinggi pula.

Sebenarnya, profesi guru sendiri sudah bisa disebut sebagai sebuah inspirasi. Kenapa? Karena disadari atau tidak, gurulah yang memajukan dan mengarahkan hidup peserta didiknya menjadi lebih baik. Karena guru sudah menggunakan ilmu pengetahuannya untuk kemajuan orang lain.

Sebenarnya lagi, setiap tindakan yang dilakukan seorang guru bisa menjadi sebuah inspirasi. Seperti yang sudah diketahui banyak orang, guru dapat menjadi teladan dalam hal apapun, dimulai dari hal kecil. Misalnya, dalam hal-hal kecil, guru bisa menjadi contoh bagi peserta didiknya, seperti misalnya berucap yang terjaga kejujurannya, memberikan nasehat dan motivasi yang tentu saja bersifat membangun dan akan menjadi sangat berarti bagi peserta didik, tentu saja agar mereka tidak kehilangan semangat dalam belajar.

Jika sudah seperti itu, artinya guru sudah memposisikan dirinya dalam keadaan yang ideal atau pantas, karena gurulah yang akan diperhatikan, dicontoh dan diikuti oleh peserta didiknya. Dalam hal ini, guru dapat diartikan sebagai seseorang yang dapat digugu (dipercaya dan dipegang ucapannya) dan ditiru." Tutur Isra.

Dengan lahirnya Komunitas Guru Inspiratif ( KGI) dapat mewujudkan seorang guru yang professional. Semoga KGI dapat mengembangkan sayapnya kepada seluruh guru yang ada di Kabupaten Agam untuk pengembangan sumberdaya guru dalam menulis."harap Isra

Dalam pelatihan hari ini, merupakan gagasan perdana yang di angkat oleh KGI Kabupaten Agam, dengan tema " Temu Ramah Dr. Andri Warman dan Komunitas Guru Inspiratif Kabupaten Agam ".

Ketua KGI Kabupaten Agam Drs. Dita Wedia,M.Si menyampaikan, bahwa KGI terbentuk, berawal dari pertemuan dengan seorang inspirator bung Pinto Janir, Drs.Muhammad Khudri dan juga saya sendiri. Alhamdulillah kami mempunyai niat yang sama. Agar di kabupaten Agam terbentuk sebuah komunitas yang menginspirasi. " Jelas Dita Wedia".( Aldi).


Post a Comment

Previous Post Next Post