Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah yang
ditemani oleh Kabiro Bintal dan Kesra Syaifullah melakukan i'tikaf di Masjid
Raya Jihad Ambacang Anggang Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, untuk mencari
amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah saat bulan Ramadan, Minggu (25/4/2021).
"Amalan i'tikaf saat Ramadan ini adalah amalan
yang dianjurkan dan dapat menambah keberkahan Allah. I’tikaf saat Ramadan
adalah aktivitas rutin yang dilakukan Rasulullah," sebut Buya Mahyeldi.
Menurut Buya Mahyeldi, I’tikaf dapat dilakukan setiap saat, termasuk pada waktu-waktu yang diharamkan salat. Melakukan i'tikaf saat Ramadan amat erat kaitannya dengan kemuliaan malam lailatul qadar.
"Beritikaf tidak hanya sekadar diam di masjid tak melakukan apapun. Anda dapat menjalankan amalan i'tikaf saat Ramadan," ucapnya.Waktu i’tikaf yang lebih afdhol adalah di akhir-akhir ramadhan (10 hari terakhir bulan Ramadhan) sebagaimana hadits ‘Aisyah, ia berkata,
أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَعْتَكِفُ
الْعَشْرَ الأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ ، ثُمَّ اعْتَكَفَ
أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf pada sepuluh hari yang akhir dari Ramadhan hingga wafat nya kemudian isteri-isteri beliau pun beri’tikaf setelah kepergian beliau.”Jika Anda juga ingin mendapat kan malam Lailatul Qadar, tak ada salahnya jika beritikaf dan melakukan amalan i'tikaf saat Ramadan. Berikut amalan i'tikaf saat Ramadan."Semoga kita semua dilindungi oleh Allah SWT," harap Buya. Biro Humas Setda Sumbar /Rk)