"Walaupun di hari pertama puasa
Ramadhan 1442 Hijriyah, namun kita tetap bersemangat melakukan rapat koordinasi
dan evaluasi tentang penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Pesisir
Selatan," kata Kepala Distanhortbun Pesisir Selatan, Nuzirwan.
Rapat itu dipimpin Nuzirwan Kepala
Distanhortbun, Alpriyendri, Kepala Bidang PSP, Fadrial, Kepala Seksi
Pupuk dan Alsintan serta staf yang menangani pelaporan pupuk di Distanhortbun
dan 6 distributor pupuk bersubsidi.
Disebutkan, agenda rapat adalah
mengevaluasi distribusi pupuk bersubsidi Triwulan I Tahun 2021, yaitu penjualan
di kios pengecer, ketepatan pupuk dengan jadwal tanam dan relokasi kalau ada
plus minus di kecamatan.
"Distributor akan menegur kios
pengencer yang ada di kecamatan apabila ditemukan penjualan pupuk bersubsidi
yang jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET)," katanya.
Lebih lanjut Pemkab melalui
Distanhortbun tetap menargetkan peningkatan produksi padi, terutama pada lahan
yang memiliki jaringan irigasi yang airnya terjamin. Tentunya, melalui
penyedian bibit unggul serta melalui penerapan teknologi pertanian,"
terangnya.
Ia mengatakan, menjamin ketersediaan
stok pangan, tidak hanya dilakukan melalui peningkatan produksi padi, tapi
lebih penting kebiasaan masyarakat menjual habis hasil panen bisa dihilangkan.
"Saya meminta petani agar tidak
menjual habis hasil panen. Sisihkan sebagian untuk konsumsi agar ketersediaan
pangan tetap terjaga. Hal itu hendaknya terus disosialisasikan oleh petugas di
lapangan," katanya. ( Kmf/RK)