Menkes RI Resmikan RS Otak Dr. Mohammad Hatta


.Realitakini.com-Bukittingi
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, resmikan langsung penggunaan nama Rumah Sakit Otak Dr. Mohammad Hatta di Bukittinggi, Jumat (09/04). Rumas Sakit Otak Dr. Drs. Mohammad Hatta Bukittinggi ini, sebelumnya bernama Rumah Sakit Stroke Nasional.

Direktur Utama RS Otak Dr. Drs. Moh. Hatta, Dr. dr. Alsen Arlan, Sp.B KBD, MARS, men jelaskan, pelaksanaan peresmian pengguna an nama Rumah Sakit Otak Dr. Drs. Mohammad Hatta ini bersamaan dengan ulang tahun rumah sakit ini yang ke 45 tahun.

Rumah sakit ini merupakan rumah sakit milik Kemenkes. Rumah sakit ini memiliki sejarah panjang sejak 1976 yang awalnya merupakan rumah sakit immanuel. 1982 berubah mejadi RSUP vertikal tipe C. Pada tahun 2005 RSUP berubah nama jadi RSSN. Tahun 2019, RSSN sesuai Kemenkes berubah nama menjadi Rumah Sakit Otak. Sementara itu, untuk mengenang perjuangan Bung Hatta, tahun 2021 ini diresmikan pengguna an nama Rumah Sakit Otak DR. Drs. Mohammad Hatta.

"RSO Dr. Mohammad Hatta, memiliki142 tempat tidur. Dimana rumah sakit ini memiliki keunggulan dalam bidang layanan Code Stroke, pelayanan bedah saraf, Neuro intervensi, Stroke check up dan medical check up serta Neuro restorasi dan health tourism," jelasnya.

RSO M. Hatta, berdiri di atas lahan dengan luas 1,2 Hektar, memiliki 25 dokter spesialis dan 560 petugas kesehatan lainnya. Indikator kinerja saat covid turun. Namun pihak RSO Dr. Mohammad Hatta lakukan transformasi budaya dengan moto melayani sepenuh hati.

"Dengan semangat baru, RSO Dr. Drs. Mohammad Hatta bertekad untuk bekerja cerdas, cermat dan ikhlas, menuju go internasional. Semangat Bung Hatta akan coba kami tularkan pada rumah sakit ini," ujarnya.

Perwakilan keluarga Bung Hatta, Gemala Rabiah Hatta, mengapresiasi pencantuman nama Bung Hatta pada rumah sakit ini Bung Hatta tidak hanya milik Bukittinggi tapi milik dunia.

"Pencantuman nama Bung Hatta ini, menjadi sebuah kebanggaan bagi kami keluarga. Kami sangat bersyukur banyak pihak yang terus mengenang nama Ayah kami. Tingkatkanlah kualitas rumah sakit ini, tapi kami lebih berharap edukasi kepada masyarakat untuk hidup sehat semakin ditingkatkan," ungkapnya. 

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan, rumah sakit vertikal seperti RSO Dr. Drs. Mohammad Hatta, bisa jadi rumah sakit rujukan internasional. Selain itu, diharapkan juga untuk menjadi rumah sakit penelitian dan dapat mengangkat kualitas kesehatan di sekitarnya.

"Bangsa Indonesia bangga punya proklamator Bung Hatta dan Kemenkes bangga punya Rumah Sakit Otak Dr. Drs. Mohammad Hatta," ungkapnya.

Selanjutnya, Menkes juga berharap vaksinasi  dilaksanakan maksimal, terutama bagi nakes dan lansia yang memiliki resiko tinggi. Resiko lansia terkena covid dan meninggal, cukup tinggi, hingga 12 persen.

"Saat ini sudah 9 juta warga Indonesia yang telah divaksin. Tolong fokuskan vaksinasi untuk lansia, apalagi jelang lebaran ini," tutupnya.

Peresmian nama Rumah Sakit Otak Dr. Drs. Mohammad Hatta ini, dihadiri Wali Kota Bukittinggi, unsur Forkopimda Kota Bukittinggi dan Keluarga Bung Hatta, Gemala Hatta.

Post a Comment

Previous Post Next Post