"Pada hari raya Idul Fitri kali ini, kami tidak menggelar open house, karena masih dalam kondisi Pandemi Covid. Kemudian kami melaksanakan salat Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriyah di rumah dinas dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Hal itu dilakukan untuk memutus mata rantai penularan Covid 19," katanya.
Sementara itu berkaitan dengan bencana banjir yang melanda Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, khususnya di Nagari Binjai, bupati minta dilakukan evaluasi dan meninjau ke lapangan secara bersama-sama.
"Saya minta Dinas Satpol PP dan Damkar, Bapedalitbang, Dinas Lingkungan Hidup serta melibatkan Forkopimda dan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) turun ke lapangan melakukan pemantauan kondisi kawasan hutan di Ranah Ampek Hulu Tapan. Bila ditemukan kegiatan Ilegal Logging, maka harus dilakukan tindakan sesuai hukum yang berlaku," katanya.
Selain itu bupati meminta seluruh kepala perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan lebih fokus dalam bekerja, sehingga tugas yang diamanatkan lebih cepat tuntas dan sesuai target.
"Banyak hal-hal tidak bisa dicapai dalam waktu yang ditetapkan. Contohnya Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang rancangan SOTK hingga kini belum rampung," jelasnya.
Selanjutnya, bupati meminta Kepala Bapedalitbang, Yozki Wandri membuat rancangan perangkat daerah sebagai penanggungjawab pencapaian visi dan misi sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat daerah.
