Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Pessel, Nusirwan, Senin (3/5). Diungkapkannya bahwa pihaknya melalui kerjasama berbagai stakeholder terkait, akan terus berupaya mengembangkan potensi sektor pertanian dan perkebunan.Sebab potensi itu juga memiliki nilai guna terhadap pengembangan pariwisata yang terus berkembang di daerah itu.
"Selain stakeholder terkait, Kita juga sangat mengharapkan kerja sama dari pemerintah nagari dan masyarakat petani dalam mengembangkan potensi ekowisata yang ada itu. Sebab keberadaan lokasi atau kawasan yang akan dikembangkan, hampir tersebar di semua nagari di daerah ini," ujarnya.
Ditambahkan lagi bahwa agrowisata akan menjadi magnet bagi semua keluarga yang akan melakukan liburan ke Pessel.Dampaknya jelas akan membuat sektor pertanian juga bisa menggeliat, di samping juga sektor lainnya."Melalui sektor itu, perekonomian masyarakat petani melalui produksi non komoditi juga akan meningkat," jelasnya. Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pessel, Hadi Susilo, ketika dihubungi mengatakan bahwa potensi pengembangan ekowisata memang hampir dimiliki oleh semua nagari pada 15 kecamatan yang ada di Pessel.
"Melalui pengembangan ekowisata ini nanti, maka masyarakat yang berkunjung ke Pessel juga akan memiliki pilihan, atau tidak hanya tertuju pada wisata bahari semata," ujarnya.
Disampaikannya bahwa konsep pengembanganekowisata tersebut akan dilakukan sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh kawasan-kawasan yang dikembangkan."Salah satu kawasan ekowisata yang sudah sangat populer di Pessel saat ini adalah kawasan wisata Pantai Penyu di Nagari Amping Parak Kecamatan Sutera," timpalnya. ( kmf/ RK)