Realitakini com Blitar
Menurut Walikota Blitar, Santoso saat di temui Mitratoday.com di rumah Dinas Walikota Blitar menjelaskan pada prinsipnya Pemerintah Kota Blitar mengikuti himbauan dari Pemerintah Pusat karena,”jangan sampai pelaksanaan PPKM Mikro yang sudah berhasil sukses, kemudian nanti terganggu lagi dengan adanya mudik,” jelas Walikota.
Kita bersama sama dengan Kapolres,Dandim 0808, Danyon dengan Pemerintah Daerah melakukan evaluasi,apa langkah yang harus kita lakukan pertama kita siapkan ruang isolasi untuk antisipasi masyarakat yang sudah terlanjur datang harus di Isolasi 5x 24 jam , dengan daya tampung 134 kamar ,juga ada di RSUD dengan daya tampung 60 kamar,”ujarnya.
Yang Kedua Posko Tangguh di setiap RW kita maksimalkan mengantisipasi jika ada warga yang datang dari luar daerah untuk di data ,di laporkan kepada petugas yang ada untuk di cek,”lalu kita juga kordinasikan Dinas Perhubung an dengan Provinsi untuk menjemput Pekerja Migran Indonesia yang pulang, sebelum mereka pulang kerumahnya kita jemput ke Bandara lalu di isolasi dulu di posko lalu di karantina selama lima hari setelah itu baru pulang kerumahnya jika tidak terjangkit Virus Corona,”kata Walikota Santoso.
Saat ini ada daftar PMI yang akan pulang ke Kota Blitar sebanyak 200 PMI, ini yang harus di waspadai tetapi kita sudah punya data mereka dari Imigrasi baik namaq, alamat dari wilayah mana ? tinggal kordinasi saja dengan Kecamat an jika terjadi apa2,”tandas Santoso.
Untuk Santri santri yang akan pulang mudik ke keluarga itu juga tetap di Test Antigen untuk mengantisipasi hal hal yang tidak di inginkan, semua ini Pemerintah lakukan bukan Kita menghalang halangi tetapi berdasarkan pengalaman dari negara lain karena yakin sudah di vaksin ,lupa mengantisipasi akhirnya ada ledakan,”pungkas Walikota.
Kita berharap masyarakat tertib dan bisa memahami himbauan dari pemerintah demi masyarakat kita juga,”tutup Walikota Santoso.( edy)