Proyek Pengendalian Banjir Batang Sumpur, Satriawan : Proses Pekerjaan Tidak Ada Kendala Yang Berarti

Realitakini.com -- Pasaman
Proyek pengendalian banjir Batang Sumpur di Nagari Jambak, Kecamatan Lubuk Sikaping mulai tampak terealisasinya.Proyek pembangunan yang bersumber dari Dirjen Sumber Daya Air, Kementrian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat ini bernilai kontrak Rp12,3 miliar lebih.

 “Alhamdulillah, sejauh ini semua aman lancar. Tidak ada kendala yang berarti,” kata Direktur Cabang PT. Bunda, Itwantri Daulay, selaku direktur cabang PT Bunda , Minggu (24/10/2021).

Diakuinya, Proyek yang dikerjakan dalam waktu 270 hari kelender atau hingga Desember nanti baru menyentuk bobot sekitar 49 persen lebih.

“Kalau dalam ketersediaan material kerja dan pekerja di lapangan tidak ada kendala. Hanya saja, dalam pelaksanaannya, cuaca menjadi tantangan tersendiri bagi kami rekanan dalam menyelesaikan proyek ini tepat waktu,” kata Itwantri.

Dirinci Itwantri, dalam proses pekerjaan, bangunan pengendalian Batang Sumpur ini dikerjakan oleh lima kelompok kerja yang bekerja di bidangnya masing-masing. Mulai dari perangkaian besi, pemasangan batu hingga tenaga khusus pengecoran dan alat berat.

“Dalam pekan ini, kita bakal menambah sedikitnya tiga kelompok kerja lagi. Biar bobot kualitas dan kwantitas proyek yang kita realisasikan di lapangan tercapai dan terjaga. Ini sesuai arahan PPK dan pengawas,” kata Itwantri.

Dijelaskannya, proyek pengendalian Batang Sumpur ini sepanjang 1600 meter. Dimana berbentuk pendaman bibir kiri dan kanan sungai masing-masing 800 meter.

“Perihal manfaat, ini sangat besar. Kami mengerjakan proyek ini sampai ke anak-anak sungai yang telah tertuang dalam kontrak kerja. Rata-rata, semua penduduk di Nagari Jambak ini berprofesi sebagai petani. Banyak sawah yang bakal aman, tersuplai dan terjaga airnya bila proyek ini selesai. Tidak itu saja, untuk para pekerja, kami menerjunkan masyarakat lokal untuk menambah pendapatan asap dapur mereka,” kata Itwantri.

Lebih lanjut, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai Pantai I, Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera, Satriawan menjelaskan, sejauh ini, proses pekerjaan yang dilakukan rekanan tidak ada kendala yang berarti.

Bahkan, selaku PPK, ia berharap pekerjaan ini 100 persen bobotnya di akhir November mendatang.

“Target ini sudah kami bicarakan dengan rekanan. Alhamdulillah, rekanan koorperatif. Ia bersedia menambah alat kerja dan kelompok kerja untuk mengejar etimasi waktu yang kami harapkan,” pungkas Satriawan. (Nurman)

Post a Comment

Previous Post Next Post