Satu Tahun Pengabdian Mak Rini Dan Makdhe Rahmat Lakukan Tasyakuran Dan Doa Bersama

Realitakini.com-Blitar 
Pemerintah Kabupaten Blitar menggelar doa bersama dan tasyakuran satu tahun pengabdian Bupati Blitar Rini Syarifah (Mak Rini) dan Wakil Bupati Rahmat Santoso (Makdhe Rahmat) di Pendapa Sasana Adi Praja Kantor Bupati Blitar di Kanigoro, Kamis (24/2/2022) malam. 

Agenda ini sekaligus menjadi silaturahmi kepala daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Blitar dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, LSM, ormas dan insan media.

Ya, tidak terasa sudah setahun kepemimpinan Mak Rini-Makdhe Rahmat di periode pertama pemerintahan. Usai dilantik pada tanggal 24 Februari 2021 lalu, banyak capaian dan prestasi yang ditorehkan melalui program-program yang inovatif. Visi dan misi Mak Rini-Makdhe Rahmat adalah membawa Kabupaten Blitar Maju Bersama Sejahtera Bersama.

‘’Doa bersama dan tasyakuran ini peringatan setahun kepemimpinan Mak Rini-Makdhe Rahmat. Alhamdulilah setahun berjalan ini banyak catatan baik yang kami torehkan untukkemajuan Kabupaten Blitar,’’ kata Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso.

Rahmat menambahkan, pandemi Covid-19 tak menghalangi program pembangunan di Kabupaten Blitar. Dirinya memastikan program pembangunan di segala lini dan sektor tetap berjalan. Terobosan untuk mendongkrak ekonomi daerah di tengah-tengah pandemi pun terus dilakukan. Di antaranya terkait dengan menggalakkan program One Village One Product (OVOP) dan One Pesantren One Product (OPOP).

Termasuk juga Pemkab Blitar di awal tahun ini gencar mencetak wirausahawan baru melalui program  Pelatihan Kewirausahaan Calon dan Mantan Pekerja Migran Indonesia (PAK CAMAT PMI). Semua ini semakin memposisikan Kabupaten Blitar sebagai daerah yang konsisten mengalami kemajuan.

‘’Program pembangunan di Kabupaten Blitar kami pastikan tetap berjalan di masa pandemi. Program pembangunan kita fokuskan untuk kemajuan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,’’ tukas orang nomor dua di Kabupaten Blitar.

Program pembangunan di Kabupaten Blitar di masa pandemi ini tak lepas dari inovasi. Pesatnya perkembangan teknologi di era Revolusi Industri 4.0 direspon cepat oleh Pemerintah Kabupaten Blitar. Kabupaten Blitar di bawah kepemimpinan Bupati Rini Syarifah dan Wakil Bupati Rahmat Santoso melakukan inovasi reformasi birokrasi melalui digitalisasi. 

Adapun digitalisasi pelayanan publik hasil karya Mak Rini-Makdhe Rahmat bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di antaranya layanan SiJaran Ijo, Salam Sak Jangkah, Blitar dalam Genggaman, SiAnoman, Dar Der Dor, Satrio, Iso Konsul, Lapak Dinkes, SIGAB.

Pemkab Blitar juga melakukan inovasi terhadap sistem layanan sebelumnya Call Center 112, aplikasi E-SIAP Online sistem Administrasi Kependudukan. Kemudian Sistem Informasi Kondisi Jalan, Jembatan dan Penerangan Jalan Umum (SI KOI JANTAN), aplikasi Online Single Submission (OSS) yakni sebuah aplikasi pendaftaran dan pengurusan perizinan yang digunakan DPMPTSP Kabupaten Blitar.

Layanan publik berbasis digital lainya juga meliputi aplikasi I-Mobil DS, yakni aplikasi tanda tangan digital DPMPTSP Kabupaten Blitar. Aplikasi ini digunaan untuk menyetujui perijinan SIUJK, TDUPR, TDUP dan lainya.

Inovasi  layanan publik Pemkab Blitar benar-benar luar biasa dengan lahirnya aplikasi BRIC (Dashboard peluang investasi), Kang Jimbang (Aplikasi yang menunjang petugas memeriksa alat ukur, takar, timbang dan perlengkapanya. Tera/tera ulang), Apeldeskel (Aplikasi layanan desa dan kelurahan berbasis web dan android dengan 27 modul surat, saat ini dikembangkan fitur TTE), Mall Layanan Publik Virtual, Aplikasi PPDB Online, Jaring Aspirasi Anak, Aplikasi Mobile Android Blitar Dalam Genggaman, Digitalisasi Masjid, Silapor Damkar (Aplikasi pelaporan dari masyarakat untuk kejadian pemadaman kebakaran, penyelamatan dan non kebakaran), inovasi DAR DER DOR RAME RSUD Ngudi Waluyo dan Command Center Posko Covid-19. 

Pelayanan publik berbasis digital yang dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Blitar salah satunya di bidang administrasi kependudukan. Beberapa tahun yang lalu antrian pelayanan adminduk di Kabupaten Blitar membludak. Kini dengan penerapan pelayanan online melalui E-SIAP dibarengi dengan inovasi-inovasi lanjutan Salam Sak Jangkah, dampaknya positf. Itu dibuktikan dengan layanan adminduk semakin cepat. Bahkan  kantor Dispendukcapil saat ini sepi pemohon karena pelayanan cukup dilakukan secara online dari desa/kelurahan.

‘’Kami mohon dukungan dari semua pihak. Forkopimda, togatomas, ormas, LSM dan insan media, ayo bersama-sama kita bersinergi untuk kemajuan Kabupaten Blitar,’’ pungkas Rahmat.(edy)

Post a Comment

Previous Post Next Post