Ketiga hal tersebut menurut
Buya Mahyeldi merupakan hikmah terbesar yang diraih setelah sebulan penuh
menjalankan ibadah puasa dan ibadah lainnya di bulan suci Ramadhan.
"Beribadah selama
Ramadhan, kita menguatkan keimanan dan ini harus dipertahankan di 11 bulan
berikut. Ramadhan juga menghadirkan semangat toleransi. Meskipun berbeda awal
Ramadhan, berbeda rakaat Tarawih, tak membuat umat berpecah belah," ujar
Buya Mahyeldi.
Bahkan secara lebih luas, gubernur menjelaskan bahwa toleransi telah dibuktikan dengan keberadaan NKRI hingga saat ini meskipun beragam suku dan bahasa. Indonesia telah menunjukkan pada dunia bagaimana cara bertoleransi dengan baik. Dan sebagian besar pendiri bangsa ini adalah berdarah Minangkabau. Maka orang Minangkabau haruslah menjadi yang terdepan dan berkontribusi dalam merawat kebhinekaan dan semangat toleransi di NKRI," sambung gubernur.
Gubernur juga mengajak
masyarakat di hari yang fitri ini untuk saling memaafkan dan tidak berpecah
belah karena berbagai isu agama maupun intoleran yang sengaja dilakukan
pihak-pihak tertentu yang ingin memecah belah umat.
Pesan terakhir, gubernur
mengajak untuk selalu optimis dan penuh semangat berikhtiar bangkit dari
keterpurukan. Puasa mengajarkan betapa di awal puasa ada keraguan seolah tak
kuat berpuasa hingga sore, namun ternyata lambat laun kita bahkan bisa
melaluinya sebulan penuh.
Shalat id di masjid kebangaan masyarakat
Sumbar ini diikuti ribuan jamaah yang memadati tiga lantai masjid. Tampil
sebagai Imam shalat id, Ustad H. Al Bizar, S.IQ yang juga imam besar Masjid
Raya Sumbar.
Sebelum pelaksanaan shalat,
Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera
Barat menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri 1443 H. Ia juga mengapresiasi TNI
Polri, instansi terkait dan masyarakat Sumbar secara umum yang telah berperan
aktif menciptakan suasana kondusif selama bulan suci Ramadhan.
Sementara itu, Ketua PHBI
Sumbar sekaligus Sekretaris Daerah Sumbar, Hansastri mengingatkan para pemudik
dan wisatawan yang berkunjung ke Sumbar untuk memanfaatkan info layanan mudik
lebaran dan hotline pengaduan yang telah diumumkan di media dan di berbagai
lokasi strategis.(MMC/Dinas Kominfotik Sumbar)