Bantah Gagalkan Muscab Partai Demokrat, Rudi Apriasi : Kader Demokrat Pasaman Solid

Realitakini.com -- Pasaman 
Rudi Apriasi menganggap santai saja manuver politik yang dilontarkan dan menyerang kepadanya yang dimuat dibeberapa media sehubungan dengan Musyawarah Cabang Partai Demokrat Pasaman, Sumatera Barat,17-18 Juli 2022 di Bukittinggi.

Diberitakan seolah dalam Muscab serentak partai Demokrat se-Sumbar itu, Rudi Apriasi ketua DPC Demokrat Kab. Pasaman seolah hanya datang saat pembukaan acara, lalu kemudian dituduh meng hilang saat pleno dan dinyatakan kabur dari Arena Muscab. Rudi menyatakan itu tidak benar adanya.

Terkait Muscab demokrat di Bukittinggi beberapa waktu yang lalu sesungguhnya diatur oleh mekanisme partai demokrat sendiri. Ditambah ada aturan baku organisasi yang dituangkan dalam AD/ART dan PO Partai.

Dikatakan oleh ketua PAC Demokrat Kecamatan Rao Sayuti, pak ketua Rudi Apriasi tidak benar pergi meninggalkan arena Muscab, ia berada di Bukittinggi pada saat acara Muscab tersebut berlangsung. "Pak Ketua ada bersama saya saat itu di lokasi berlangsungnya Muscab", terang Sayuti kepada Media Realitakini.com, Sabtu kemaren (30/7/2022).

Dijelaskan sebelumnya bahwa ada yang menyatakan hanya saat pembukaan saja datang, kemudian saat pleno sudah tidak ada sehingga laporan pertanggungjawaban keuangan partai belum dilakukannya. Itu tidak berdasar dan menuding sembarangan.

Dijelaskan oleh Rudi, tentang acara Muscab di Bukittinggi  bahwa tidak ada pemberitahuan kepada pihaknya sendiri sebagai Calon Ketua DPC Demokrat Pasaman bahwa Muscab Demokrat Pasaman termasuk yg digelar di hari itu.

Begitu juga para pengurus PAC partai Demokrat pendukung Rudi, tidak ada pemberitahuan untuk hadir mengikuti verifikasi sebagai syarat untuk mengikuti Muscab saat itu.Karenanya, setelah pembukaan Muscab Rudi Apriasi dan para pengurus PAC memilih menyiapkan agenda lain di Pasaman. 

Selang beberapa saat setelah itulah kemudian Rudi Apriasi diberitahu bahwa Muscab Pasaman sudah berlangsung tanpa kehadiran dan tanpa meminta verifikasi dari pengurus PAC pendukung Rudi yang telah hadir di lokasi sebelumnya.

Lalu setelah itu, Pihak DPP partai Demokrat mengetahui hal ini kemudian memutuskan utk menunda Muscab Pasaman yang dilangsungkan tersebut karena terkesan tergesa gesa dan tidak menunggu hadir nya para pemilik suara untuk mengikuti verifikasi sebagai syarat berlangsungnya Muscab Pasaman.

Rudi Apriasi sendiri mengatakan bahwa situasinya seperti ada yang bermanuver serta ada kesan pen gkondisian proses Muscab. Namun anehnya, pernyataan yang keluar di media malah menjurus terhadap penyerangan terhadap Rudi dengan berasumsi Rudi dan para PAC pendukungnya kabur dari arena Muscab.

Ditegaskan oleh Rudi, dirinya menjadi ketua partai mematuhi seluruh mekanisme dan aturan organisasi partai demokrat yang berlaku. Rudi sendiri menyatakan bahwa ia memahami AD/ART Partai, mekanisme penyampaian laporan serta syarat syarat mutlak untuk digelar dan dilaksanakannya suatu Muscab Partai Demokrat. "Jangankan pelaksanaan Muscab, hal hal yang berkaitan dengan disiplin kaderpun harus kita ketahui", terang Rudi.

Adanya manuver politik menjelang Muscab yang dihembuskan membabi buta untuk mendeskriditkan dirinya demi mendukung pesaingnya di Muscab sudah lama ia ketahui. jadi tidak benar soal laporan internal partai masalahnya apalagi soal aset yang semuanya tercatat rapi, terang Rudi Apriasi.

Tuduhan yang menyatakan tidak bisa melaporkan itu tidak benar, bahkan sesuai aturan dan mekanisme siap kita lakukan. Rudi justru balik bertanya, forum Muscab resminya mana? Masa menginformasikan Pasaman termasuk dalam DPC yang akan mengikuti Muscab hari itu atau nanti termasuk DPC yang akan digelar pasca Verifikasi Parpol saja tidak jelas, ujar Rudi.

Sejauh ini ia sebagai Ketua DPC Pasaman bisa membesarkan partai Demokrat hingga menjadi partai dengan perolehan suara 21.863 dari sebelumnya 14.326 suara di Kabupaten Pasaman. Dimana terjadi peningkatan suara signifikan hingga 7.537 suara, demikian tutur Rudi.

Rudi Apriasi juga menyayangkan, bahwa adanya tuduhan mengenai masalah aset partai, yang lagi lagi tidak benar dan hal ini sudah ia jelaskan sendiri kepada Mulyadi ketua DPD Demokrat Sumbar. 
Rudi Apriasi sendiri sudah berulangkali menerangkan bahwa mobil itu sudah dijual oleh pengurus DPC Demokrat sebelumnya kepada dirinya sebelum ia jadi ketua partai Demokrat tepat di bulan april tahun 2014 lalu. 

Kemudian, tidak saja tuduhan soal tidak mau melaporkan tentang keuangan partai dan seolah meng gelapkan aset, yang lebih sadis lagi Rudi juga dituduh melakukan pemalsuan tanda tangan sekretaris nya. Lagi lagi menurut Rudi ini tuduhan yang sangat keji kepada dirinya. Silakan tanya dan cek sendiri ke Sekretaris DPC Pasaman kebenarannya. Ini sangat tidak benar dan menjurus ke fitnah, terang Rudi.

Rudi menyebutkan, manuver politik yang menyerang dirinya, mulai dari isu laporan keuangan partai serta aset partai terkesan dimunculkan untuk menggagalkan dirinya menjadi ketua DPC Demokrat Pasaman.

Rudi Apriasi menyayangkan, bahwa ada permainan pihak eksternal dengan oknum kader yang melakukan manuver tidak sehat untuk merebut Demokrat Pasaman dari dirinya secara tidak fair.
Hal ini sudah tercium oleh Rudi ketika kader kader ditingkat PAC melaporkan kepada Rudi secara langsung.

Bahkan yang ironis menurut Rudi, manuver keroyok lewat media ini sengaja dihembuskan oleh oknum bukan internal partai yang sengaja mau mengobok obok internal partai Demokrat Pasaman. Rudi mengakui mengenal orangnya. Bahkan oknum eksternal ini yang disuruh suruh kesana sini untuk menjalankan misinya. 

Namun Rudi mengakui, bahwa manuver-manuver politik kotor seperti ini  sudah pernah juga ia alami, bukan kali ini saja, disaat dirinya berhadapan langsung dengan calon ketua Demokrat pada Musda sebelumnya pun yang merupakan pejabat di Pasaman sudah ia alami sebelumnya, mulai dari intimidasi bahkan hingga manuver politik kotor, bahkan hingga pernyataan surat demosi segala macam. Menanggapi hal itu Rudi Apriasi santai saja.

Rudi sendiri mengatakan tak akan menggubris isu isu, dia lebih berpaku kepada fakta fakta yang ada, dan Rudi sendiri tahu betul mekanisme menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan sesuai AD/ART.

Dijelaskan oleh Rudi, manuver apapun yang terjadi saat ini di Partai Demokrat Pasaman dia nilai se bagai sebuah dinamika yang wajar, apalagi ia melihat ada yang berkeinginan untuk menggantikannya menjadi Ketua DPC. Akan tetapi Rudi sangat menyayangkan cara cara yang dilakukan terlalu kotor, bahkan membabi buta. 
Mustinya tunjukan prestasi serta kontribusi nyata agar dicintai kader kader hingga kelapisan bawah. Maka otomatis nanti akan terpilih sendiri, ujar Rudi.

Dikatakan Rudi, jangan sampai prestasi demokrat Pasaman yang berhasil mendudukkan 4 Kadernya di DPRD dengan perolehan suara 21.800, mendudukkan anggota DPR RI dan menjadikan kadernya se bagai Wakil Bupati justru di acak-acak oleh oknum dari luar partai yang tidak bertanggungjawab.

Rudi menghimbau agar kader kader demokrat Pasaman tetap solid menyikapi setiap manuver yang menyerang Partai Demokrat. Rudi juga sangat menyayangkan jika ada kalimat seolah olah Rudi dinilai berusaha menggagalkan Muscab yang merupakan instruksi dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono. Ini manuver luar biasa dan tidak tahu bahasa siapa. Seolah saya diadu dengan ketua umum, ujar Rudi sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. 

Rudi sangat menyayangkan jika bahasa bahasa adu domba, black campaign antar kader yang dipelihara terus menerus ia khawatir akan merusak partai. Dan Rudi menegaskan kepada oknum oknum eksternal yang bukan kader partai demokrat agar tidak mengganggu harmonisasi di internal Demokrat."Silahkan anda olah partai partai lain seperti itu, tapi jangan coba coba adu adu kami antar sesama kader diinternal demokrat, atau perlu saya sampaikan siapa anda berada diseluruh partai selalu sibuk urus urus internal partai?," ujar Rudi.

Karena menurut Rudi, tidaklah mudah baginya selama ini membangun kepercayaan akar rumput di Pasaman agar Demokrat dicintai rakyat.Rudi terakhir berpesan, sesuai arahan ketua DPD Demokrat Sumatera Barat, mari kita berpolitik yang santun, jangan keroyok teman sendiri karena desakan pihak eksternal, karena Rudi sangat memahami betul apa yang terjadi hari ini ditengah partainya. Lebih lanjut ia berharap dengan soliditas kader-kader demokrat di Pasaman ia yakin Partai Demokrat Pasaman akan semakin jaya di Sumatera Barat. (Nurman)

Post a Comment

Previous Post Next Post