Batik Ceta Bacorak Warnai Tausiah UAS Di Muaro Sijunjung

Realitakini.com--Sijunjung, 
Jelang Idul Adha 1443 H, Pemkab Sijunjung menggelar Tabligh Akbar dengan menghadirkan ulama kondang Prof. Dr. Abdul Somad, Lc. Ma atau yang lebih terkenal dengan sebutan UAS. Pada hari Sabtu (02/7/2022). Tabligh akbar berlangsung di Lapangan bola kaki Prof. M. Yamin Muaro Sijunjung Sumatera Barat.

Hadir dalam Tabligh Akbar bersama UAS ini, anggota Komisi II DPR RI Prof. Drs. H. Guspardi Gaus, M.Si beserta istri, Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, Wabup Sijunjung H. Iraddatillah, Wakil Ketua DPRD Syofian Hendri, Forkopimda, Ketua MUI, Ketua TP. PKK, Forkopimda, Kepala OPD, Ketua GOW dan masyarakat Kabupaten Sijunjung.

Tabligh Akbar dimulai pada pukul 08.30 WIB dengan pembacaan ayat suci Alqur'an oleh Qori Internasional yang berasal dari Kabupaten Sijunjung. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir. 

Tak lama setelahnya, UAS hadir ke podium dengan memakai batik Ceta Bacorak berwarna kuning cerah bermotif Lansek manih, buah khas daerah Sijunjung. UAS memuji wilayah Sijunjung yang penuh potensi. UAS yang datang sejak siang hari sebelumnya mengungkapkan pengalaman arung jeram bersama Pemkab Sijunjung menyusuri Batang Kuantan di Silokek yang terkenal itu.Kemudian dalam tausiahnya, UAS menyampaikan ajakan untuk menolong agama Allah sesuai bidang dan kemampuan masing-masing.

"Tegakkanlah agama Allah, karena dengan menolong agama Allah maka Allah akan menolong engkau. Jika engkau seorang pejabat maka tegakkan agama Allah sesuai kemampuanmu. Buat peraturan yang melarang kemaksiatan, narkoba, korupsi dan lain sebagainya. Berikan hukuman dan sangsi yang berat bagi yang melanggar. Berikan bantuan untuk masyarakat kurang mampu. Jika berharta, infakkan dan wakafkan. Jika memiliki tanah, hibahkan untuk lokasi pembangunan Mesjid, Pesantren, Rumah Tahfidz," ujar UAS

"Bagi yang berilmu, ajarkan ilmu agama, dirikan Pesantren dan sekolah-sekolah agama, rumah tahfidz, kembangkan TPQ/TPSQ. Bagi masyarakat biasa, sekolahkan anak ke Pesantren, masukkan ke TPQ dan Rumah Tahfidz agar bisa baca tulis Al-qur'an. Agar jadi generasi yang faham agama. Bila jadi ilmuwan maka jadilah ilmuwan yang taat, bila jadi arsitek maka jadilah arsitek muslim yang hebat yang mem bangun tempat-tempat ibadah yang indah dan nyaman. Bila jadi pejabat maka jadilah mereka pejabat yang amanah dan memimpin dengan adil serta bijaksana," lanjut UAS.

Lebih lanjut UAS menyampaikan bahwa Orang minangkabau harus bangga punya pepatah yang hebat yaitu ABS SBK (Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah). Maka sebagai "Urang Awak" harus menjadikan pepatah tersebut sebagai payung hukum untuk berjihad kepada Allah. Untuk menyelamatkan generasi selanjutnya. 

"Banyak Tokoh Minang yang menjadi Legenda bahkan di Tingkat Dunia yang berasal dari pendidikan agama di Surau. Contohnya Syekh Al-Minangkaway yang menjadi Imam besar Masjidil Haram di Mekah, Syekhah Rahmah E-Yunussiyah dengan Diniyyah Puteri yang merupakan sekolah kaum perempuan pertama di dunia. Belum lagi Tokoh Pergerakan seperti Proklamator Indonesia Bung Hatta, M. Yamin, dan masih banyak lagi yang lainnya," terang Ustadz Abdul Somad.

UAS datang ke Kabupaten Sijunjung hari Jum'at (01/7/2022) dan memberikan tausiah di Mesjid kecamatan Kamang Baru. Kemudian mengunjungi Geopark Silokek, Perkampungan Adat Sijunjung dan malam harinya menggelar "Bedah Buku" di Balairung Lansek Manih Kantor Bupati Sijunjung. Pagi harinya memberikan tausiah di Lapangan bola kaki M. Yamin Muaro Sijunjung, lalu bertolak ke Talawi Sawahlunto untuk menghadiri Tabligh Akbar disana. (Hasnawati)

Post a Comment

Previous Post Next Post