Realitakini.com- Padang
DPRD Kota Padang laksanakan Sidang Paripurna Sabtu
(10/9/2022). di Kantor DPRD Padang, Sedang ini beragendakan penyampai kan secara
resmi Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan
(RAPBD-P) Kota Padang Tahun Anggaran (TA) 2022 oleh Wali Kota Padang Hendri
Septa kepada DPRD Kota Padang. Sidang paripurna ini
dipimpin Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani dengan diikuti para Wakil Ketua
dan Anggota DPRD Kota Padang. Selain itu juga terlihat hadir unsur Forkopimda,
kepala OPD terkait dan stakehoder terkait baik secara langsung maupun virtual.Wako Hendri menjelaskan,
berdasarkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran
Sementara (PPAS) tahun 2022 yang telah disepakati, bahwa RAPBD-P Kota Padang
tahun 2022 tetap diarahkan untuk percepatan capaian visi dan misi serta
mewujudkan 9 (sembilan) program prioritas pembangunan Kota Padang sebagaimana
ditaergetkan dalam RPJMD 2019-2024.
"Dalam penyusunan
APBD-P tahun 2022 ini kita juga memperhatikan saran dari DPRD Kota Padang sert
mempertimbangkan perkembangan, kebutuhan dan situasi Kota Padang terkini,"
sebutnya.Dalam RAPBD-P 2022 ini,
Hendri Septa mengatakan pendapatan daerah direncanakan mencapai Rp2,361
triliun."Jumlah ini turun
sebesar Rp281,380 miliar atau 10,65 persen dari target pendapatan daerah pada
APBD awal tahun 2022 yakni sebesar Rp 2,642 triliun," beber dia.
Lebih lanjut kata
Hendri, untuk mendukung tercapainya sasaran strategis sesuai dengan arah
kebijakan dan prioritas pembangunan dalam Perubahan KUA dan PPAS tahun 2022,
maka belanja daerah direncanakan sebesar Rp2,415 triliun. Jumlah ini turun
Rp371,594 miliar atau 13,3 persen dari pagu belanja daerah pada APBD awal tahun
2022 yang sebesar Rp2,786 triliun.
"Penurunan belanja daerah
tersebut berada pada belanja pegawai, belanja subsidi, belanja bantuan sosial,
belanja modal tanah, belanja modal gedung dan bangunan serta belanja modal
jalan, jaringan, irigasi san belanja bantuan keuangan," jelasnya.
"Kita berharap dari
sisi penerimaan kita harus mampu meningkatkan, menggali dan mengembangkan
sumber-sumber pendapatan daerah terutama pendapatan asli daerah (PAD).
Sementara dari sisi belanja kita tentu harus meningkatkan kualitas dan
produktivitas belanja. Sehingga setiap rupiah yang kita belanjakan dapat
digunakan untuk kegiatan dan program yang benar-benar produktif serta mampu
memberikan nilai tambah sebesar-besarnya bagi masyarakat," harap Wako. ( ADV)
Tags:
Pariwara