Pemerintah Kenagarian Panti Selatan membuat inovasi baru dalam proses penggalian gagasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) membuat terobosan dengan mengunjungi masyarakat masing-masing kampung dan melakukan himbauan disetiap mesjid/mushalla .
Hal itu disampaikan Wali Nagari Panti Selatan Didi Al Amin pada media Realitakini.com, Sabtu ( 21/1/2022).
Didi juga menyebutkan partisipasi masyarakat adalah kunci utama dalam perencanaan pembangunan nagari.
Pembangunan yang partisipatif adalah semangat utama lahirnya undang undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa.
Berdasarkan amanah undang undang tersebut, saya sebagai pelayan umat yang diamanahkan untuk memimpin nagari panti selatan (Pansel) enam tahun kedepan berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan partisipatif, "ujar Didi
Ia juga menyampaikan,salah satu cirinya terlihat dari keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan, perumusan, penetapan, pelaksanaan, pengawasan hingga evaluasi dari pembangunan dan program kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah nagari.
Selanjutnya Didi menyampaikan untuk itu dalam penyusunan RPJM 2022 - 2028 Nagari Panti Selatan, langkah awal yang dilakukan merobah pola dalam tahapan musyawarah perencanaan pembangunan atau yang dikenal dengan istilah Musrenbang,
"Alhamdulillah, kita akan mendapatkan pendampingan dari Prodi Pembangunan Wilayah dan Pedesaan (PWD) dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nagari Panti Selatan yaitu sebagai Tenaga Ahli," ujar Wali Nagari Pansel tersebut yang juga Sekretaris Karang Taruna Kabupaten Pasaman.
Mengakhiri wawancara Didi Al Amin berharap dengan inovasi yg kami buat dalam menyusun perencanaan yaitu dgn pola penggalian gagasan dr kampung-ke kampung (tidak lagi perjorong) dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan nagari.
"Kita bersama-sama dalam merencanakan, merumuskan, menentukan, melaksanakan, mengawasi dan mengevaluasi setiap program dan kebijakan dalam pembangunan Panti Selatan kedepan," tutupnya. (Nurman)
Tags:
pasaman