Realitakini.com, Tanjabbar - Dalam rangka menyambut usia yang ke- 22 tahun Partai Demokrat, DPC Partai Demokrat Tanjabbar menggelar berbagai kegiatan, terutama Lomba Gasing Tradisional, Lapangan Ramin Indah, Jum'at (01/09/2023).
Lomba Gasing Tradisional ini di selenggarakan selain menyambut semarak ke 22 Tahun Partai Demokrat, dan untuk melestarikan permainan tradisional yang ada di Tanjabbar Khususnya hampir punah.
Ketua DPC Partai Demokrat Tanjabbar, Jamal Darmawan Sie mengatakan, dalam rangka menyambut HUT Partai Demokrat yang ke-22 Tahun, Kali ini DPC Partai Demokrat Tanjabbar membuat perlombaan tradisional yang hampir punah. Namun, memiliki makna yang besar bagi regenerasi pemain terhadap permainan gasing.
"Menyambut semarak Hari Jadi Partai Demokrat Ke-22 Tahun, kita DPC Partai Demokrat Tanjabbar mengadakan Lomba Gasing Tradisional, dimana kita ingin melestarikan permainan tradisional ke regenerasi dari anak anak sekarang agar tidak tergerus oleh zaman," ucapnya.
"Karena, kita ketahui anak-anak kita sekarang banyak sekali terpengaruh oleh smartphone yang dampaknya sangat luar biasa, dalam bentuk kepedulian Partai Demokrat Tanjabbar terhadap generasi muda, maka kami mengadakan lomba Gasing Tradisional dan bekerjasama dengan Komunitas Gasing Tradisional Tanjabbar sekaligus memeriahkan Hari Jadi Partai Demokrat ke 22 tahun, agar di hari jadinya ini dapat memberikan point penting dan dampak yang positif kepada masyarakat kita," sambungnya.
Jamal berharap, dengan usia Partai Demokrat ke-22 tahun ini, dengan diadakan Lomba Gasing Tradiisional ini dapat melestarikan kembali maka dapat berdampak dalam meraih kemenangan 2024 mendatang untuk Partai Demokrat terutama di Kabupaten Tanjabbar bahkan nasional.
"Semoga kedepan Partai Demokrat mendapatkan kejayaan selalu di hati rakyat indonesia, dan meraih kemenangan di 2024 mendatang, agar perubahan dan perbaikan segera terwujud untuk indonesia yang lebih baik," ujarnya.
"Dan juga semoga dengan di adakannya Lomba Gasing Tradisional ini dapat terlestarinya permainan tardisional dan membuat generasi penerus untuk dapat mempertahankan kebudayaan permainan tradisional ini dan agar tetap dapat lestari juga ada kategori anak-anak sebagai bibit pegasing masa depan," pungkasnya. (*/put)
Tags:
Jambi