Pengerjaan Proyek puluhan Milyar di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), terkesan mubazir. Pasalnya, proyek tersebut sejak tahun 2015-2024 dibangun melaui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tanjabbar.
Lokasi proyek tersebut tepatnya berada di jalan Dr. Sri Soedewi, Desa Pembengis, Kecamatan Bram Itam, Kabupaten Tanjabbar.
Dari pantauan media dilokasi, saat ini Sport Center kembali dibangun dengan anggaran cukup pantastis. Sayangnya, proyek dengan label puluhan milyar tersebut dikerjakan tanpa ada pengawas lapangan dilokasi pekerjaan.
Parahnya lagi, bangunan pekerjaan yang dilaksanakan pada 2023 lalu, yakni berupa lapangan multi fungsi dengan nilai milyaran rupiah justru dirobohkan (dirusak, red).
Nah, ditahun 2024 ini kembali dianggarkan dengan nilai yang fantastis hingga milyaran rupiah untuk pengerjaan dititik yang sama pada tahun 2023 yang silam.
Plt. Kabid Cikar Dinas PUPR kabupaten Tanjabbar saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa hari ini adalah hari libur maka pengawasan tidak turun kelapangan.
"Ini kan hari libur, maka pengawasannya tidak ada ke lokasi, kemaren ada di lokasi," kilahnya, via WhatsApp, Minggu (12/5/2014).
Saat ditanya jika dikatagorikan sebagai hari libur kenapa pekerja tetap melaksanakan pekerjaan tanpa ada pengawas dari instansi terkait.
"Itukan tukang, tidak sama dengan pengawasan," sebutnya.
Proyek yang menyedot anggaran APBD Kabupaten Tanjab Barat hingga puluhan milyar ini juga terkesan membingungkan. Pasalnya hampir setiap tahun anggaran APBD Tanjabbar di gelontorkan untuk lokasi tersebut.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun media, mulai sejak tahun 2015 dialokasikan dengan jumlah anggaran sebesar 10 miliar, tahun 2016 kembali dianggarkan 10 miliar, tahun 2017 1,5 miliar, tahun 2018 1,473 miliar, 2021 2,5 miliar, Tahun 2022 1 miliar, Tahun 2023 6,6 miliar dan tahun 2024 kembali dianggarkan sebesar 2,5 dan 22,484 miliar.
Pembangunan GOR yang terkesan asal dibangun ini telah banyak menelan anggaran APBD Tanjabbar, namun hingga kini belum juga dapat dipungsikan.
Sayangnya, konsultan perencana dibawah naungan CV. Aksara konsultan belum dapat dikonfirmasi terkait hal tersebut. Demikian juga PT Jambi Emas Mega Pratama selaku pelaksana pekerjaan berlabel puluhan milyar ini juga belum dapat dimintai keterangan. (Tim)
Tags:
Tajabbar