Tujuh Perangkat Mundur Masa Kepemimpinannya, Wali Nagari Batipuh Ateh Sampaikan Ini

Realitakini.com Tanah Datar 
-Santer berkembang di masyarakat terkait tujuh perangkat nagari Batipuah Ateh kecamatan Batipuh yang secara bersamaan mengundurkan diri dari jabatannya dalam kurun waktu dua tahun kepemimpinan Wali Nagari terpilih tahun  2021 Ade Putra, SE. . 

Bermacam opini dan isu merebak di tengah masyarakat bahkan masyarakat juga mempertanyakan dan menduga mundurnya perangkat  tersebut apakah karena perangkat nagari  yang kinerja tidak becus ataukah pemerintah nagari yang arogan. 

Dari informasi yang kami himpun dari beberapa narasumber yang tidak mau disebut namanya menyampaikan jika mundurnya dirinya dari perangkat karena merasa tidak nyaman dengan ikut dalam pemerintahan tersebut. 

"Saya mengundurkan diri karena merasa sudah tidak sejalan dengan wali nagari, banyak hal yang membuat saya harus mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai perangkat nagari dan tidak sejalan dengan kebijakan Wali nagari dan ketika saya membuat surat pengunduran diri pihak wali nagari tidak mempermasalahkan nya, " ujarnya.

Ketika hal tersebut dikonfirmasi awak media ke Wali nagari Ade Putra, Rabu (05/06/2024) membenarkan jika tujuh perangkat nagarinya yang mengundurkan diri dalam masa kepemimpinannya namun kata Ade Putra mereka mengundurkan diri bukan di berhentikan dan mereka memiliki alasan sendiri ketika mengundurkan diri. 

"Iya ada 7 orang perangkat yang mengundurkan dalam dua tahun terakhir dengan jabatan Bendahara  kepala jorong, Staf Nagari dan sekretaris nagari dan disurat pengunduran mereka mengatakan alasan memiliki ingin fokus dengan usahanya, ada juga alasan kesibukan di rumah dan terakhir staf nagari itu alasannya mundur karena menjadi dosen jadi total ada 8 perangkat," ujarnya. 

Lebih lanjut kata  Wali nagari Ade putra  yang juga mengatakan dulunya merupakan pengurus partai demokrat dan juga penulis  di media haluan tersebut menyampaikan jika dirinya perna menolak rencana pengunduran diri  yang di akukan perangkat nagari  jika memang  jenuh atau sedang bosan menurut Ade putra pernah mengusulkan perangkat untuk berpikir dulu atau mengambil masa untuk istirahat. 

"Untuk urusan pemerintahan saya sering menjemput bola bahkan ikut melihat langsung jika ada  kegiatan di jorong karena kebanyakan laporan asal bapak senang,  kalau ada yang senang dan benci itu karena di nagari banyak kepentingan, " katanya. 

Hal sama juga di sampaikan oleh Wali Jorong Balai Mato Aie Yuhana saat itu mendampingi Wali Nagari yang jika dirinya udah menjabat sebagai perangkat nagari selama 14 tahun dan sudah merasakan bagaimana mengabdi di nagari. 

"Dari teman yang berhenti pertama dari Kaur Umum ada dua kali penolakan dari pak wali beliau pindah dari kasi pemerintahan ke Umum untuk belajar dulu, perna saya sampaikan ke pak Wali tahapan dari staf ke kaur  tidak bisa cepat seperti di sampaikan pak Wali tidak muda dan praktisi dan pada  bulan Mei dia tiba tiba mengirim surat pengunduran diri tidak ada angin dan sebelumnya tidak ada terucap karena saat itu kami masih sibukan dengan  dengan laporan banjir bandang, "  tukasnya. (**) 

Mailis



Post a Comment

Previous Post Next Post