Meski dipandang sebagai Bocil oleh kelompok sebelah, tapi justru pola pikir Pasangan calon walikota dan wakil walikota Sawahlunto nomor urur 1, Riyanda Putra dan Jeffry Hibatullah menunjukkan betapa Paslon ini memiliki kedewasaan berpikir dan bertindak yang sangat mengagumkan.
Hal itu terungkap dalam pertemuan bersama belasan awak media, Senin (18/11) kemarin. Betapa tidak, menyikapi berita-berita yang berkembang di media yang di pandang hoax dan tak bisa dipertanggung jawabkan secara hukum, Paalon Riyanda - Jeffry tak pernah berniat untuk melaporkan pada pihak yang berwajib.
Pada prinsipnya, sebut Riyanda Putra didampingi Kuasa Hukumnya yang kerap disapa Boy London, Paslon 01 tetap mengedepankan prinsip Pemilu damai badunsanak.
"Isue dan berita yang berkembang dilapangan, harusnya berita yang berimbang. Bukan berita yang menyerang personal," ujar lulusan Ilmu Pemerintahan Universitas Padjadjaran Bandung itu.Pilkada itu, sebut Riyanda, hanya sekali dalam 5 tahun. Jangan sampai Pilkada merusak silaturrahmi.
"Sebab, ini akan merugikan diri sendiri dan orang lain. Untuk itu, saya berharap media menyuguhkan informasi yang mencerdaskan masyarakat," pintanya.
Dalam Pemilu, imbuh Riyanda, berbeda pilihan itu hal yang biasa. Tetapi jangan moment ini menjadi polemik.
"Mari kita beradu visi misi dan gagasan,sehingga masyarakat bisa menentukan pilihan yang diangapnya cocok. Bukan saling serang," sebutnya.
Hal senada juga disampaikan Calon Wakil Walikota H. Jeffry Hibatullah.Jebolan salahaatu pesantren terkemuka di pulau Jawa ini juga mengajak seluruh relawan, kader dan simpatisannya untuk tidak terpancing dan jangan terprovokasi oleh berita-berita hoaks yang beredar di media sosial belakangan ini.
"Mari kita sikapi berita-berita hoaks yang cenderung menyudutkan itu, dengan cara cara yang santun dan elegant," ajaknya.
Sementara itu, Boy London mengakui bahwa saat ini marak berita hoak di media sosial yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Meski saya sebagai kuasa hukumnya berulangkali meminta pada klien kami untuk membawa hal ini ke ranah hukum, ujar Boy London, tetapi Klien kami selalu mengatakan tidak akan membawa ke ranah hukum.
"Karena klien kami ingin tetap menjaga situasi konduaif, dwngan prinsip Pilkada badunsanak. Sebab, mereka juga saudara-saudar kita," ungkapnya.
Apapun konten- konten yang dibuat di medsos oleh orang yang tidak mengerti hukum, imbuh dia, akan kita biarkan saja.Hanya saja, pada kesempatan ini kami ingin menegaskan, protes keras pada penyeleng gara Pemilu agar melakukan pekerjaannya secara objektif dan proporsional.
"Sebab, ada beberapa hal yang klien kami merasa dirugikan," tandasnya. Kemudian, lanjut Boy, kami juga minta pada Penjabat Walikota untuk menindak ASN yang tidak netral.
"Saya melihat ekspektasi masyarakat sangat antusias, sangat luar biasa.Mari kita jaga sampai hari H, jangan sampai ada paksaan dan intervensi apapun dari pihak manapun," ujarnya. (Ap)
Tags:
Sawahlunto