Dugaan Bullying Di SDN 06 Lubuk Jantan, Berujung Pindah Sekolah


Realitakini.com Tanah Datar
 -Salah seorang siswa di SD 06 Nagari Lubuk Jantan kecamatan Lintau Buo Utara kabupaten Tanah Datar diduga jadi korban bullying merasa dikucilkan sehingga berakhir dengan pindah ke sekolah lain. 

Sebelumnya awak media mendapatkan informasi tersebut dari masyarakat dan langsung melakukan konfirmasi ke sekolah tersebut,  Senin (24/02/2024) 

Dalam kesempatan pihak sekolah membantah jika tidak ada bullying di sekolahnya dan mengatakan jika hal tersebut masalah kecil yang dibesar besarkan dan menyebut siswa tersebutlah pertama berbuat masalah sehingga teman temannya pada saat mediasi ada yang tidak mau memaafkan karena sikap dan tingkah laku dari siswa tersebut. 

"Yang siswa ini punya sifat yang kurang baik sehingga saat kami memediasikan dengan teman temannya ada yang tidak mau memaafkan karena begitu tersakiti dengan siswa tersebut, " ucap salah seorang guru saat memberikan keterangan kepada awak media. 

Untuk bullying sendiri di atur dengan Undang-Undang Perlindungan Anak (UU PA) dan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). 

Dengan adanya himbauan jikalau ada ditemukan dugaan bullying pihak sekolah harusnya mengambil langkah langka seperti membangun lingkungan sekolah yang positif, mengajarkan siswa tentang bahaya bullyiing atau perundungan,  menerapkan kebijakan, mengikut sertakan orang tua, meningkatkan keterampilan sosial siswa, serta memberdayakan siswa sebagai agen perubahan. 

Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga mengatakan anaknya yang menjadi dugaan korban bullying sosial seperti dikucilkan merasakan dampak buruk bagi mentalnya sehingga berujung pindah sekolah. 

Seperti diketahui gagasan Generasi Emas 2045 adalah gagasan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk mempersiapkan generasi muda Indonesia yang berkualitas, berdaya saing tinggi, dan berkompeten. 

Sementara itu kepala sekolah SD 06 Nagari Lubuk Jantan Asrul, S.Pd saat ditemui di waktu yang sama di rumahnya menjelaskan jika sebelumnya pihak sekolah sudah melakukan mediasi dengan siswa disekolah tersebut dan tetap mempertahankan siswa agar tidak pindah. 

"Sebelumnya kita dari pihak sekolah sudah memediasikan siswa untuk saling memaafkan dan itu bukan sekali kejadiannya dan memang ada beberapa siswa yang katanya tidak mau memaafkan sikap dari siswa tersebut namun kami dari pihak sekolah sebelumnya tetap mempertahankannya, " ujar Asrul. 

Kepala Dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Tanah Datar melalui kabid SD, Lutfi, S.Pd saat dikonfirmasi awak media, Selasa (25/02/2025) menyampaikan belum mendapatkan informasi terkait masalah dugaan bullying tersebut. 

"Kami belum ada menerima informasi atau laporan tersebut, dan untuk itu kami akan mengkomfirmasi ke sekolah secepatnya," tukasnya. (**) 

Mailis

Post a Comment

Previous Post Next Post