Kepala Dispersip Kota Pariaman, M. Syukri : Budaya Lokal Adalah Kekayaan Yang Tak Ternilai Harganya

Realitakini.com-Kota Pariaman
“Budaya lokal adalah kekayaan yang tak ternilai harganya. Ia adalah cermin identitas kita, sejarah kita, dan warisan dari nenek moyang kita. Kita memiliki berbagai tradisi, seni, bahasa, dan kearifan lokal yang perlu terus dilestarikan dan dikembangkan, tidak salah jika Budaya Lokal Harta Karun yang Perlu Di- lestarikan, “ ungkapnya.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kota Pariaman mengadakan bimbingan teknis (bimtek) kepenulisan berbasis konten budaya lokal Tahun 2025 di Gedung Perpustakaan dan Arsip By Pass Kota Pariaman, Kamis (15/5).

Kepala Dispersip Kota Pariaman, M. Syukri dalam sambuatnnya mngatakan bahwa Kegiatan ini merupa kan langkah yang tepat, untuk meningkatkan kemampuan kita dalam mengabadikan dan mempromosikan kekayaan budaya lokal kita.

Kegiatan bimtek ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Pariaman melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pariaman. Peserta terdiri dari Pelajar, Mahasiswa, Pegiat Literasi, TBM, Pustakawan/ Pengelola Perpustakaan, dan Masyarakat Umum.

“Kegiatan ini akan dilaksanakan dalam 3 tahapan melalui 3 kali pertemuan, pertama Bulan Mei yaitu pembekalan/persiapan penulisan dan penugasan penulisan, Bulan Juni dilaksanakan telaah dan review hasil penulisan, terakhir evaluasi dan finalisasi penulisan, “ terangnya.

Bimtek kepenulisan berbasis konten budaya lokal Tahun 2025 menghadirkan Pemateri yang akan memberi kan pembekalan kepenulisan kepada para peserta. Adapun pembekalannya seperti dasar-dasar kepenulisan dan kebahasaan, pengantar budaya dan kearifan lokal, artificial intelligence dalam kepenulisan, pe- ngumpulan data/informasi, pengolahan data/informasi, dan penulisan karya. Tidak hanya itu, Pemateri juga memberikan motivasi kepada para penulis.

“Kami berharap bimtek ini akan melahirkan peserta yang mampu menciptakan hasil karya yang istimewa, dapat membuat suatu tulisan yang berisi pengetahuan, pengalaman, pesan dan informasi positif yang dapat dibaca dan membawa Para Pemustaka pada wajah sejarah penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat khususnya di Kota Pariaman, “ ujarnya mengakhiri.(dl- RK)

Post a Comment

Previous Post Next Post