Pemko Pariaman Dan Rombongan Kunjungi Balai Besar Rehabilitasi Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional

Realitakini.com-Kota Pariaman 
Dalam rangka menyampaikan bahwa meningkatnya tingkat penyalahguna atau pencandu narkotika di Kota Pariaman, terlihat dari sebagian besar penghuni Lembaga Pemasyarakatan (LP) kelas IIB- Pariaman, adalah terpidana kasus penyalahgunaaan narkotika. Pemko Pariaman Kunjungi Balai Besar Rehabilitasi BNN

Rombongan Pemko Pariaman ini terdiri dari jajaran Forkopimda, Ketua DPRD Kota Pariaman, Muhajir Muslim, Kepala Kejaksaan Negeri Pariaman, Bagus Priyonggo, Kapolres Pariaman AKBP Andreanaldo Ademi dan Dandim 0308 Pariaman Letkol Czi Nur Rahmat Khaeroni didampingi Kepala Kantor Kes- bangpol Ferry Ferdian beserta jajaran, dan Kabid Yankes dan SKD Dinas Kesehatan dr. Hendri Putra- beserta jajaran dari Dinkes Kota Pariaman  Rombongan ini dipimpin oleh Wali Kota Pariaman Yota Balad.

Rombongan Pemko Pariaman diterima langsung oleh Kepala Balai Besar Rehabilitasi BNN, dr. Elvina Katerin Sahusilawane beserta jajaran BNN di Auditorium Balai Besar Rehabilitasi BNN, Desa Wates- Jaya, Kecamatan Cigombong, Lido, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/5/2025).

 “Dapat kami sampaikan bahwa hampir 60 persen penghuni Lapas Kelas IIP Pariaman tersandung kasus Narkotika, dan hal ini tentunya menjadi permasalahan karena akhirnya lapas over capacity dari daya tamping yang seharusnya, apalagi Kota Pariaman belum mempunyai tempat rehabilitasi memadai,” ungkap Yota Balad.

Dirinya menjelaskan bahwa belum optimalnya penanganan dan pelayanan rehabilitasi medis bagi pe nyalahguna narkotika, dikarenakan keterbatasan dan masih kurangnya fasilitas atau sarana prasarana dan SDM dan tempat rehabilitasi medis narkotika di Kota Pariaman, termasuk program-program dan kegiatan layanan rehabilitasi yang efektif dalam pemulihan penyalahguna narkotika, ujarnya.

“Dengan adanya kunjungan ini, juga bertujuan untuk melihat langsung kondisi fasilitas sarana prasarana rehabilitasi dan proses dan program efektif yang dilakukan dalam menangani para pecandu narkotika,” tukasnya.

Lulusan STPDN ini juga menyampaikan ingin mengetahui lebih dalam lagi seperti apa rehabilitasi yang dilakukan oleh Balai Besar Rehabilitasi BNN dalam menangani para pecandu narkotika, yang hal tersebut akan dicoba dibawa ke Kota Pariaman dan dipelajari lebih lanjut, ulasnya.

“Apalagi kita Kota Pariaman berencana akan membangun  Fasilitas dan tempat Rehabilitasi yang sifat nya sementara, bagi Penyalahguna Narkotika di Rumah Sakit Sadikin, dan tentunya cita cita kita bisa menjadi permanen,” tutupnya.

Sementara itu Kepala Balai Besar Rehabilitasi BNN, dr. Elvina Katerin Sahusilawane menuturkan bahwa Balai Besar Rehabilitasi BNN adalah sebuah pusat rujukan Nasional Rehabilitasi bagi korban penyalah gunaan narkoba dan iuga sebagai sarana pendidikan dan pelatihan serta riset ketergantungan narkoba.

“Kami bertugas melaksanakan pelayanan terpadu rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial, fasilitasi pengkajian dan pengembangan rehabilitasi, dan pelayanan wajib lapor, serta memberikan dukungan informasi dalam rangka pelaksanaan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Kami harap dengan kunjungan ini, Kota Pariaman juga dapat mempunyai tempat- Rehabilitasi di daerahnya, sehingga dapat menampung pecandu Narkoba di daerahnya,” ucapnya meng akhiri. 

Setelah temu ramah dan pemaparan dari Balai Besar Rehabilitasi BNN, rombongan juga diajak melaku kan kunjungan dan berkeliling ke berbagai tempat dan fasilitas yang ada di Balai Besar Rehabilitasi BNN ini. (J- RK)

Post a Comment

Previous Post Next Post