Wanginya Harapan Baru, Masyarakat Padang Ganting Budidayakan Nilam

Realitakini.com Tanah Datar 
Dilahan seluas  lebih kurang  1 Hektar hamparan tanaman Nilam menjadi harapan baru peningkatan perekonomian bagi Saripuan dan Yaldi warga masyarakat Nagari Padang Ganting kecamatan Padang Ganting. 

Seperti diketahui tanaman Nilam sendiri merupakan tanaman semak tropis yang menghasilkan minyak atsiri atau minyak Nilam dengan proses penyulingan dari tanaman daun Nilam yang di gunakan untuk bahan baku industri kosmetik, parfum dan farmasi dengan harga pantastik baik di dalam ataupun luar negeri. 

"Masa panen Nilam umur 4-5 bulan dengan perbandingan 50 kg daun kering didapatkan sebanyak 1,2 kg lebih minyak Nilam dan dari satu hektar lahan dengan 10 ribu bibit akan menghasilkan 15 ton daun basah tapi kalau cuaca bagus dan hujan bisa menghasilkan 20 ton daun basah dengan kisaran daun harga daun basah 3000 rupiah perkilo sedangkan harga minyak dari sulingan berkisar antara 1-2 juta per kilogram, " ujarnya saat bincang bincang dengan awak media, Jumat (30/05/2025) di lahan budidaya Nilam miliknya. 

Menurut Saripuan dibudidaya tanaman Nilam ia adalah pemula karena sebelumnya sudah ada masyarakat yang berkebun daun Nilam dan sudah berproduksi serta memiliki sendiri penyulingan. 

"Untuk kualitas minyak Nilam kita akan berusaha dengan kualitas ekspor dan sebelumnya kami sudah melakukan panen perdana dan hasilnya bagus namun kendala saat ini cuaca panas jadi hasil tanaman Nilam kurang bagus, untuk tanaman Nilam sendiri aman dari hewan herbivora karena hewan tersebut tidak memakannya kecuali ulat, " ungkapnya. 

Lebih lanjut ia mengatakan beralihnya ke budidaya tanaman Nilam karena menurutnya ada harapan baru peningkatan perekonomian dari tanaman tersebut di samping ada tempat penyulingan juga sudah ada agennya. 

"Kami sudah melakukan panen perdana dan alhamdulilah kami semakin yakin untuk mengembangkan budidaya Nilam dengan harga bibit Nilam 2000 rupiah Perbatang dan disini kami juga sudah memiliki tempat pengembang biakan nilam, " katanya. 

Hal yang sama juga disampaikan Yaldi dengan adanya tanaman Nilam membawa secercah harapan baru bagimya dalam peningkatan perekonomian keluarga untuk itu dirinya yakin beralih ke budidaya tanaman tersebut. 

"Sebelumya saya bertanam cabe stan, namun saya beralih ke Nilam karena saya yakin tanaman  tersebut bisa meningkatkan perekonomian keluarga karena tidak memerlukan perhatian khusus, Alhamdulilah saat ini tanaman Nilam  baru berusia 2 bulan dan tumbuh subur, " tukasnya. (**) 

Mailis J 

Post a Comment

Previous Post Next Post