Api diperkirakan mulai membesar sekitar pukul 01.45 WIB dan baru berhasil dikendalikan pada pukul 04.45 WIB setelah tim gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Sat Pol PP Damkar) serta BPBD Tanah Datar mengerahkan sejumlah armada dan personel.
Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti kebakaran masih diselidiki secara menyeluruh oleh pihak berwenang. Lokasi kejadian telah disterilisasi dengan pemasangan garis polisi (police line).
Bupati Tanah Datar, Eka Putra, S.E., M.M., yang langsung meninjau lokasi, menyikapi musibah ini sebagai peringatan bagi seluruh pihak agar meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko kebakaran.
"Datangnya sebuah musibah tidak ada yang mengetahuinya. Kami menyikapi kejadian ini sebagai peringatan bagi seluruh pihak untuk meningkatkan kehati-hatian terhadap risiko kebakaran," ujar Bupati.
Meski demikian, Bupati Eka Putra memastikan pelayanan kepada masyarakat di sektor pertanian tidak akan terganggu. Pemerintah daerah bergerak cepat mengupayakan kantor sementara bagi Dinas Pertanian.
"Keberadaan Dinas Pertanian sangat dibutuhkan masyarakat. Maka dari itu, Kami telah mengupayakan kantor sementara bagi Dinas Pertanian agar pelayanan masyarakat tidak terganggu," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanah Datar, Sri Mulyani, S.P., M.Si., memperkirakan kerugian total akibat kebakaran ini mencapai lebih kurang Rp3 Miliar.
"Estimasi kerugian bangunan lebih kurang sekitar Rp2 Miliar. Jika ditotalkan secara keseluruhan, termasuk peralatan elektronik dan kendaraan bermotor, bisa mencapai lebih kurang Rp3 Miliar," jelas Sri Mulyani. (**)
Mailis
