DPC GMNI Pasaman Kompak Deklarasi Imanuel-Sujahri untuk DPP


Realitakini.com  -- Pasaman 
Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Pasaman, Provinsi Sumatera Barat resmi mendeklarasikan dukungan pada DPP GMNI pimpinan Imanuel Cahyadi dan Sujahri Somar Jum'at, 20 Juni 2025.

Dengan deklarasi itu, Ketua Cabang DPC GMNI Pasaman, Wahyudi didampingi Sekretaris Cabang Andan Hasayangan Hasibuan beserta seluruh pengurus cabang dan kader menyebut telah menarik dukungan pada DPP GMNI Pimpinan Arjuan-Dendy.

"Kami, GMNI Cabang Pasaman, secara resmi menarik dukungan dari DPP GMNI di bawah kepemimpinan Bung Arjuna-Dendy dan mendeklarasikan dukungan penuh kepada DPP GMNI di bawah kepemimpinan Bung Imanuel Cahyadi-Sujahri Somar,” ungkap Andan Hasayangan Hasibuan.

Menurut pengurus DPC GMNI Pasaman, sikap ini diambil berdasarkan pembacaan terhadap situasi dan kondisi nasional yang terjadi dalam tubuh internal GMNI saat ini.
“Kami berpendapat bahwa Bung Arjuna dan Bung Dendy tidak menunjukkan keseriusan dalam menyikapi dinamika yang terjadi di internal GMNI,” jelas Andan.

Bahkan DPC GMNI Pasaman yang dibentuk sejak tahun 2021 yang lalu ini, telah banyak melakukan aktifitas kaderisasi, kegiatan organisasi hingga pembentukan komisariat, dan kegiatan advokasi sosial lainnya, namun GMNI Cabang Pasaman menyayangkan jika perjalanan pendirian organisasi itu tidak dihargai pimpinan tertingginya yakni DPP yg justru belakang tidak menganggap keberadaan mereka.

Menurut Andan, hal tersebut dibuktikan bahwa adanya klaim dua oknum alumni yang mencoba mengacak acak GMNI Pasaman yg secara sepihak mengaku mendapat perintah langsung dari DPP Arjuna untuk membentuk dan melahirkan cabang baru di Pasaman ditengah kepengurusan mereka masih ada.

Dengan demikian, kami ke 13 orang pengurus DPC langsung mengadakan rapat Cabang dengan para kader. Hasil musyawarah kami pengurus cabang dan para kader satu tekad dan bulat, karena kepengurusan kami tidak dihargai maka kami menentukan sikap dan deklarasi, Terang Andan.

Andan sangat menyayangkan jika sikap dua oknum alumni yg mengambil alih tersebut ikut campur mengurusi cabang aktif, padahal banyak alumni GMNI di Pasaman dan di Sumbar itu tidak pernah mau sama sekali mengurusi urusan cabang GMNI aktif.

"Saya tidak tahu apa kepentingan mereka sampai kami sendiripun tidak dilibatkan, yang jelas mereka menunjuk sendiri seseorang sebagai pengurus, membuat iklan sendiri dan menyebarkannya, bahkan kami juga tidak tahu apakah mekanismenya melalui konfercab atau seperti apa,", Jelas Andan.

Selain itu, pengurus GMNI Pasaman juga menyayangkan adanya upaya dua oknum tersebut yang berupaya memboncengi kepentingan ditengah kondisi GMNI saat ini.“Kami juga mencermati adanya dugaan keterlibatan dua oknum yang tidak bertanggung jawab itu yang mencoba memanfaatkan kondisi internal GMNI dan membawa nama Cabang GMNI Pasaman tanpa sepengetahuan kami,” tambah Andan.

DPC GMNI Pasaman sangat menyayangkan jika kedua oknum alumni itu malah terlibat langsung mengacak acak GMNI Aktif, Cabang menilai tidak seharusnya itu dilakukan, apalagi kedua oknum itu adalah seorang komisioner Bawaslu dan satunya lagi mantan ketua cabang daerah sebelah,". Tegas mereka.

Atas dasar itu semualah kami pengurus DPC GMNI Pasaman karena sudah merasa tidak dihargai, mengadakan rapat pengurus dengan para kader, hingga pada hari ini kami menyatakan sikap kami mengadakan deklarasi.

Sikap kami ini tentu sebagai sikap seorang Pejuang Pemikir-Pemikir Pejuang, sesuai dengan ajaran Bung Karno, merdeka berbuat dan mereka bertindak. Ujar Andan.

*Minta Immanuel-Sujahri Segera Bentuk DPD GMNI Sumbar.*

Dalam deklarasi para pengurus Cabang dan Kader kader GMNI Pasaman itu juga meminta DPP Pimpinan Immanuel-Sujahri segera membentuk kepengurusan DPD GMNI Sumatera Barat.

Selain itu pengurus DPC GMNI Pasaman juga sepakat dan mendukung penuh terselenggara dan suksesnya Kongres GMNI ke-22, dan mendukung program serta kegiatan yang di laksanakan oleh Imanuel-Sujahri sebagai pimpinan nasional GMNI.

Dalam deklarasi tersebut, para kader kader GMNI jg mengutip pesan guru ideologi mereka, "Bagi yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka."

"Apalagi bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu!
Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bestik tetapi budak, warisi apinya, jangan abunya. Sebut para kader tersebut saat deklarasi.(Nurman)

Post a Comment

Previous Post Next Post