Hal ini disampaikan Wabup Ahmad Fadly saat membuka acara Khatam Al-Qur'an dan Wisuda Tahfizh di Rumah Tahfizh Daarul Qur'an, Jorong Sawah Ujuang, Nagari Batipuah Ateh, Kecamatan Batipuah, pada Senin (9/6/2025).
"Al-Qur'an yang merupakan petunjuk hidup bagi kita umat Islam, setelah dibaca dan dihafal, tentu akhirnya harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Ini tidak mudah dan butuh kerja sama serta kerja keras semua pihak, dimulai dari dorongan orang tua," ujar Ahmad Fadly.
Wabup menyampaikan apresiasi tinggi kepada panitia, guru pengajar, orang tua, dan masyarakat atas suksesnya acara tersebut. Ia menyebut kegiatan ini sejalan dengan program unggulan Pemerintah Daerah, yaitu "Satu Rumah Satu Hafizh atau Hafizah."
Ahmad Fadly juga menegaskan bahwa pemerintah daerah sangat memperhatikan keberadaan pondok atau rumah tahfizh di Tanah Datar. Ia percaya bahwa lembaga-lembaga ini akan melahirkan generasi penghafal Al-Qur'an yang sekaligus membentengi diri dari pengaruh negatif seperti narkoba dan LGBT.
"Rumah ataupun pondok tahfizh akan melahirkan generasi penghafal Al-Qur'an yang tentunya juga akan membentengi dirinya dari pengaruh negatif. Sehingga ke depan, generasi Tanah Datar akan menjadi generasi yang hebat," tukasnya.
Panitia Pelaksana, Armaizal, melaporkan bahwa kegiatan khatam dan wisuda kali ini melibatkan total 72 santriwan dan santriwati. Uniknya, lima orang di antaranya adalah orang tua, dengan peserta tertua berusia 72 tahun.
Anggota DPRD Tanah Datar, Yonarlis, yang juga hadir, menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Wabup. Ia mengungkapkan konsistensi masyarakat Batipuah dalam program penghafal Al-Qur'an, salah satunya dengan memaksimalkan peran orang tua di rumah untuk mendorong anak-anak menghafal dan mengirimkan setoran hafalan melalui grup WhatsApp.
Acara ini turut dihadiri oleh Kabag Kesra Afrizon, Camat Batipuh Abdi Hardifala, Forkopimca Batipuh, Pemerintah Nagari Batipuah Ateh, dan tokoh masyarakat setempat. (**)
Mailis
