Berlatar Belakang Nagari Gurun Maheff Tayangkan Film Perempuan Berlumur Lumpur


Realitakini.com Tanah Datar
 -Malayapura Heritage Film Festival (Maheff) sebuah produser film Pendek menampilkan kisah sejarah adat dan budaya kembali Menayangkan 8 film pendek salah satu di antaranya dengan judul "Perempuan Berlumur Lumpur" dengan latar belakang lokasi di Nagari Gurun kabupaten Tanah Datar, Sabtu malam (12/07/2025) di depan situs cagar budaya gedung perjanjian Renville nagari Gurun. 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut forkopimca Sungai Tarab, Camat diwakili sekcam, Wali nagari Elmas Dafri, tokoh masyarakat, Mahasiswa KKN dari 3 Universitas serta masyarakat nagari Gurun. 

Film berlumur lumpur menceritakan tentang kehidupan sebuah keluarga  yang mana berbagai masalah dalam kehidupan sehari hari  dengan  ayahnya terbaring sakit dengan anak gadis bernama Rahmah yang masih lajang tapi memiliki jiwa dan semangat laki laki dan sang ibu yang harus menjual kain songket miliknya untuk memenuhi kebutuhan biaya berobat sang ayah

Disisi lain Rahma ikut dalam kegiatan pacu jawi sebuah tradisi turun temurun sebagai alek Nagari, namun kenyataan di tentang oleh Datuak sebagai kepala suku kaum yang merasa tidak pantas di lakukan oleh  perempuan minang dengan anak Gadis sebagai limpapeh rumah gadang menggambarkan peran perempuan Minangkabau, sebagai pilar utama dalam meneruskan dan menjaga adat dan budaya. 

Film diakhiri dengan Rahmah kembali Ke awalnya sebagai gadis yang harus menurut pada ketentuan adat yang berlaku selayaknya perempuan minang. 

Dalam sambutannya Penulis sekaligus produser Film Dafriansyah Putra dalam sambutannya mengatakan film Fiksi Perempuan Berlumur Lumpur  mengalahkan 200 proposal film diajang festival film. 

"Film Perempuan berlumur lumpur mengambil lokasi di Nagari Gurun dengan kemasan alek pacu jawi sebagai warisan budaya yang turun temurun tentang bagaimana fungsi dari perempuan minang sebagai limpapeh rumah gadang, sebagai pilar utama dalam keberlansungan adat dan budaya, " ujarnya. 

Wali nagari Gurun Dalam sambutannya menyampaikan Elmas Dafri ucapan Terima kasih atas penghargaan dengan terpilihnya nagari Gurun sebagai skedul dari kegiatan Maheff. 

"Ini merupahlan suatu penghargaan luar biasa bagi kami masyarakat nagari Gurun dengan terpilihnya nagari kami sebagai tempat kegiatan dari Malaya pura Heritage Film festival yang sudah yang sudah banyak menerima penghargaan baik dari nasional maupun internasional." ujarnya . 

Lebih  lanjut Elmas Dafri juga mengatakan lokasi kegiatan Maheff saat itu tepat berasa didepan sebuah situs cagar budaya gedung perjanjian Renville. 

"Wahana pacu jawi merupakan tradisi turun temurun sudah ada sejak lama di nagari Gurun semoga tradisi tersebut tetap terjaga dengan baik, dan semakin membangkitkan cari nya adat dan budaya bagi generasi muda, " katanya. 

Camat Sungai Tarab melalui sekcam  Doni Iswanto SH, menyampaikan apresiasi dan terima kasih dengan kegiatan film film Maheff yang bertemakan sejarah adat dan budaya yang diharapkan bisa memacu semangat generasi muda dalam melestarikan adat dan budaya. 

"Kami  atas nama pemerintah kecamatan menyampaikan Apresiasi kepada semuah kru dan Malaya pura heritage film festival atau Maheff yang sudah melaksanakan kegiatannya di nagari gurun untuk itu kami berharap kegiatan ini bisa memacu anak muda untuk melaksanakan hal hal positif dalam Menjaga keberlangsungan adat dan budaya, " tukasnya. (**) 

Mailis J

Post a Comment

Previous Post Next Post