Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Pasaman akhirnya memberikan amanah kepada duetMuhammad Risyad Fahlefi dan Patra Dewa sebagai Ketua Umum (Ketum) dan Sekretaris Jenderal (Sekjend) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) periode 2025-2028.
Amanah tersebut diberikan setelah dengan pertimbangan matang dan mendalami visi-misi bakal calon Ketua Umum dan Sekjend GMNI periode 2025-2028. Setelah melewati rentetan panjang, DPC GMNI Pasaman pun memberikan rekomendasi.
Ya, kita mengikuti dinamika dan isu-isu jauh jauh hari sebelum Kongres XXII diadakan, begitu juga saat berada di Bandung, kita menggali motivasi dari seluruh kader-kader yang mau maju. Akhirnya kita sepakati jika Bung Risyad dan Bung Patra yang di mufakati. Ujar Ketua DPC GMNI Pasaman, Andan Hasayangan Hasibuan, Rabu (30/7).
Andan juga mengatakan bahwa DPC GMNI kabupaten Pasaman juga melakukan diskusi bersama rekan rekannya yang lain dari Sumatera Barat, seperti DPC GMNI Kota Padang, GMNI Solok Raya dan GMNI Pasaman Barat. Termasuk dengan DPD Caretaker yang juga hadir di acara Kongres XXII di Bandung Jawa Barat.
Melalui dinamika yang panjang serta diskusi mendalam akhirnya kami semua DPC GMNI dari Sumatera Barat sepakat ditambah dengan DPD carateker bahwa kami mengamanahkan Bung Risyad dan Bung Patra yang menakhodai DPP GMNI hingga tahun 2028 mendatang. Ujar Andan.
Dijelaskan oleh Andan, bahwa dalam Kongres XXII, yang digelar di Gedung Merdeka Bandung, Rabu (30/7/2025) hingga dini hari. Keduanya terpilih secara aklamasi dalam forum yang dihadiri 85 DPD dan DPC definitif, serta 14 caretaker. Terangnya.
Bahkan Sidang kongres yang dimulai sejak 15 Juli ini mengalami beberapa kali penundaan. Pada 24 Juli, sidang sempat dihentikan karena situasi kurang kondusif dan rencana untuk melanjutkan kembali pada 27 Juli batal lantaran adanya ancaman pembunuhan terhadap panitia. Terangnya.
Namun, setelah situasi kembali kondusif, forum kongres melanjutkan agenda dengan pemilihan pimpinan sidang untuk komisi organisasi, politik, dan kaderisasi. Setelahnya, forum berlanjut dengan pembahasan arah gerak organisasi yang berlangsung dinamis.
Andan juga menjelaskan bahwa ia sangat sependapat dengan Ketum Terpilih Muhammad Risyad Fahlevi, Pria asli Surabaya itu akan pentingnya menghidupi nilai-nilai Trisakti Bung Karno sebagai prinsip dasar perjuangan organisasi GMNI kedepan dan ia setuju bahwa Trisakti Bung Karno harus dijalankan, bukan hanya dikutip.
Ia sepakat dengan statmen ketua terpilih tersebut, bahwa “Kader GMNI harus meneguhkan prinsip Trisakti Bung Karno. Jangan sampai Trisakti hanya berhenti di kerongkongan,” ulas Andan seperti yang diungkapkan oleh Risyad ketum GMNI Terpilih mantan Presiden BEM Universitas Airlangga Surabaya itu.
Ia juga mendukung langkah awal mempersatukan organisasi yang akan dilakukan oleh Risyad, yakni berkomitmen merangkul semua elemen yang belum sempat hadir dalam kongres itu. Hal itu penting menurut Andan, menjadi bagian dari visi besar untuk membentuk GMNI yang utuh dan baru dan bersatu.
Terakhir Andan berharap, agar Ketua umum terpilih merangkul semua elemen yang ada serta melakukan rekonsiliasi untuk merangkul membangun GMNI kembali sesuai dengan khitahnya dan kembali menjadi garda terdepan memperjuangkan kaum Marhaen Indonesia.(JW)
Tags:
pasaman
