Wacana pemindahan makam pahlawan nasional Tuanku Imam Bonjol ke daerah asalnya kembali bergulir. Salah satu makam yang dirumorkan untuk pindah adalah makam Tuanku Imam Bonjol di Desa Lotta, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Hal tersebutpun menjadi turut dibicarakan langsung antara pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Kabupaten Pasaman dengan perwakilan DPC GMNI Minahasa, Sulawesi Utara disela sela kegiatan Kongres ke-XXII GMNI di Bandung Jawa Barat, Selasa (29/7/2025).
Ketua Cabang GMNI Pasaman Andan Hasayangan Hasibuan didampingi Sekretaris Rezki Febri Khaira dan Wakil Ketua Bidang Organisasi Ahmad Bakhri mengatakan pemindahan makam Tuanku Imam Bonjol merupakan bahagian dari menjaga peninggalan sejarah perjalanan Bangsa, disisi lain Andan menilai juga merupakan amanah sejarah negara yang harus dilaksanakan secara bersama dan penuh kehormatan jika hal ini benar benar terjadi.
“Tentu ini adalah tanggung jawab kita bersama sebagai anak bangsa untuk menghormati jasa para pahlawan nasional. Kami harap, semua kendala dapat dihadapi dan diselesaikan dengan baik secara musyawarah dan bijaksana, terutama dalam hal ini peran pihak keluarga sangat penting sekali dalam menentukan". Ujar Andan.
Andan menilai, peran penting keluarga-keturunan Tuanku Imam Bonjol dalam hal ini menjadi kunci, artinya dibutuhkan dukungan keluarga yang masih ada untuk pemindahan makam Tuanku Imam Bonjol ini.
Andan juga mengatakan bahwa dia sangat mengapresiasi dukungan penuh yang dilakukan Pemkab Pasaman bersama dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 0305/Pasaman telah menggelar rapat koordinasi (Rakor) penting terkait rencana pemindahan makam Pahlawan Nasional Tuanku Imam Bonjol ke kampung halamannya di Bonjol. Pasaman. Senin kemaren (28/7).
Dikatakan oleh Andan, Rapat yang dipimpin langsung oleh Dandim 0305/Pasaman, Letkol Arh Budi Prasetya dan dihadiri oleh berbagai unsur Forkopimda serta tokoh masyarakat dan ahli waris. Adalah suatu bukti kesungguhan dan keseriusan dalam hal mempersiapkan pemindahan ini.
Kegiatan rakor yang dihadiri langsung oleh Bupati Pasaman Welly Suhery, Wakil Ketua DPRD Pasaman, Waka Polres Pasaman, Perwakilan Kejari Pasaman, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan Agama, Kepala OPD/SKPD Pemda Pasaman, Wali Nagari Ganggo Hilia,Ketua LKAAM Kabupaten Pasaman, Datuak Bando Kali, Ketua KAN Ganggo Hilia, Perwakilan tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama Bonjol, dan Ahli waris Tuanku Imam Bonjol semoga menjadi titik terang awal dalam rangka agenda besar tersebut. Ujar Andan.
Andan menilai, pemindahan ini tentu bukan dalam konteks artian sempit pemindahan makam semata, tetapi lebih jauh agar lebih memberikan manfaat yang lebih luas, terutama kepada generasi muda sekarang dan yang akan datang sebagai bagian dari menjaga historikal sejarah. Ujarnya.
Saat berdiskusi dengan ketua DPC GMNI Kakabupaten Minahasa Ketua Cabang GMNI Riand Salu didampingi Sekretaris Cabang
Swetly Suot mengatakan bahwa makam Imam Bonjol telah menyatu dengan masyarakat Lotta. bahkan
Makam tersebut sudah jadi aset daerah.
Jika memang rencana pemindahan ini diwacanakan, DPC GMNI Minahasa meminta semua pihak haruslah duduk bersama dan melibatkan semua pihak. Agar tidak ada anasir anasir diluar harapan apalagi salah pengertian.
Apalagi sejauh ini, kata Riand Salu untuk pemindahan makam pahlawan Tuanku Imam Bonjol di Minahasa mengatakan bahwa ini sudah menjadi aset daerah. Selain itu makam ini juga telah menjadi destinasi wisata daerah. Ujar Riand Salu.
Makam ini juga sering dikunjungi oleh para pelajar ketika melakukan studi sejarah. Oleh karena tentu tidak mudah bagi warga untuk menyetujui agenda pemindahan makam ini. Namun tentu diharapkan pemahaman yang sama oleh semua pihak. Pungkas bung Riand.
Begitu juga disampaikan oleh Sekretaris Cabang
Swetly Suot, bahwa rencana pemindahan ini harus dengan kajian matang dan menyekuruh, agar kemudian hari tidak menimbulkan masalah. DPC GMNI Minahasa menyambut baik akan hal ini, tentu dengan melibatkan semua pihak dengan mengedepankan nilai historisnya.
Swetly Suot juga menyampaikan bahwa bukan soal setuju atau tidak setuju, tetapi harus memperhatikan nilai historis bahwa kaum kolonial menempatkannya di Lotta juga catatan sejarah bagi bangsa Indonesia yang tidak boleh dipupus dalam sejarah. Ujar Swetly Suot.
Harus menjadi pemahaman semua pihak, bahwa Tuanku Imam Bonjol tentu bukan saja pahlawan suatu daerah, akan tetapi beliau__Imam Bonjol adalah Pahlawan kebanggan kita, milik semua bangsa Indonesia. Seorang tokoh, pahlawan yang tangguh dari Pasaman Sumatera Barat yang sangat legendaris, Ujar Swetly Suot.
Diberitakan sebelumnya, bahwa telah diadakan Rakor tentang rencana pemindahan makam Imam Bonjol ini di Dandim 0305/Pasaman, dan bahkan Letkol Arh Budi Prasetya menegaskan bahwa pemindahan makam Tuanku Imam Bonjol merupakan amanah negara yang harus dilaksanakan secara bersama dan penuh kehormatan.
“Ini adalah tanggung jawab kita bersama sebagai anak bangsa untuk menghormati jasa pahlawan nasional. Kami harap, semua kendala dapat kita hadapi dan selesaikan bersama secara musyawarah dan bijaksana,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa rencana pembentukan Kodam XX Tuanku Imam Bonjol yang akan membawahi wilayah Sumbar dan Jambi, menjadi semangat tambahan untuk mempercepat realisasi pemindahan makam.
Sementara itu, diberitakan juga sebelumnya bahwa Bupati Pasaman Welly Suhery menyampaikan bahwa pihaknya telah membahas hal ini pada rapat sebelumnya dan menyambut positif rencana tersebut.
“Jika makam beliau dipindahkan ke kampung halamannya, tentu ini menjadi momen bersejarah dan sangat membanggakan. Mari kita sukseskan bersama,” kata Bupati.
Begitu juga dengan Ketua LKAAM Pasaman, Datuak Bando Kali, menyampaikan dukungan penuh terhadap pemindahan makam tersebut dan meminta ahli waris untuk berlapang dada.
“Tuanku Imam Bonjol bukan milik keluarga saja, tapi milik masyarakat Bonjol, bahkan bangsa ini. Kami harap keluarga bisa melihat ini sebagai bentuk penghormatan bersama,” tegasnya.
Dukungan pemindahan makam ini juga disampaikan serupa oleh tokoh masyarakat Bonjol, yang menyebutkan bahwa rencana ini telah lama diperjuangkan.
Rapat koordinasi sebelumnya diberitakan bahwa ini menandai langkah konkret pertama dalam upaya penghormatan terhadap Pahlawan Nasional Tuanku Imam Bonjol, salah satu tokoh penting dalam sejarah perjuangan bangsa. Pemindahan makamnya ke Bonjol diharapkan menjadi simbol kebangkitan nilai-nilai kepahlawanan dan identitas sejarah masyarakat Pasaman, semoga dengan melibatkan semua pihak hal ini bisa dibicarakan sama-sama.(Tim)
Tags:
pasaman
