Ribuan pengunjung yang menyaksikan
prosesi ini sangat antusias dengan pertunjukan gandang tasa dari kedua anak
tabuik yakni Tabuik Subarang dan Tabuik Pasa.
Wakil Wali Kota Pariaman Mulyadi
saat meninjau dilokasi mengatakan bahwa Prosesi Maarak Jari-jari ini dilakukan
dimana kedua kelompok mengarak replika jari-jari dengan memainkan gandang tasa
dan tabuik yang berukuran kecil. Puncaknya terjadi perselisihan atau basalisiah
antara anak nagari Tabuik Pasa dengan anak nagari Tabuik Subarang.
Mulyadi juga menjelaskan bahwa
Pesona Hoyak Tabuik Piaman merupakan pesta Rakyat, pesta kita ber sama
masyarakat Pariaman.
"Pesona Hoyak Tabuik Piaman
Tahun 2025 adalah pesta kita bersama masyarakat Kota Pariaman. Untuk itu, kami
berharap sama-sama menjaga ketertiban sehingga tidak ada yang cidera",
ungkapnya.
"Untuk tuo tabuik baik Tabuik
Pasa dan Tabuik Subrang, saya minta untuk menjaga anak tabuiknya agar tidak
terjadi hal yang tak diinginkan. Sementara untuk pengunjung agar menjaga
ketertiban dan mengikuti arahan dari petugas keamanan" ulasnya.
Ia juga menghimbau untuk sama-sama
kita ikuti prosesi ini dengan baik karena ini merupakan pesta rakyat Pariaman
maka harus kita jaga bersama-sama.(rika- RK)