Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Indonesia Creative Cities Network (ICCN) 2025 di Kota Padang resmi dimulai.Pembukaan Rakornas berlangsung di THE ZHM Premiere Hotel Padang, Jumat- (8/8/2025), yang menjadi rangkaian perayaan Hari Jadi Kota (HJK) Padang ke-356 Tahun.
Pada Rakornas ICCN 2025 tersebut, Wali Kota Pariaman, Yota Balad hadir selaku narasumber dalam sesi forum kepala daerah bersama dengan Wali Kota Payakumbuh, Zulmaeta, Bupati Tanah Datar, Eka Putra, Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir dan Wakil Bupati Cianjur, Abi Ramzi yang di moderatori oleh Wakil Ketua Umum ICCN, Galih Sedayu. Turut hadir, Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Rifky Harsya, Anggota DPR RI, Mulyadi, Ketua Umum ICCN Tubagus Fiki C. Satari, Wali Kota Padang, Fadly Amran dan serta para tamu undangan lainnya.
Tema yang diusung oleh Wali Kota Pariaman, Yota Balad selaku narasumber adalah terkait Pengembang an Ekonomi Kreatif. Mengawali materinya, Yota Balad menyampaikan bahwa Kota Pariaman memiliki program unggulan Satu Rumah Satu Industri Kreatif dimana tidak hanya UMKM dan Ekraf saja, tapi nilai ekonomi kreatif bukan hanya soal produk tapi soal identitas.
Yota Balad menyebutkan, Kota Pariaman juga memiliki subsektor ekonomi kreatif unggulan dari segi fashion, kriya, kuliner dan seni pertunjukan yang diwadahi oleh Forum Kreatif Pariaman City (Fortif Party).
Dihadapan Menteri Ekraf dan seluruh tamu yang hadir, Yota Balad mengajak seluruh kepala daerah di Sumatera Barat untuk berkolaborasi bersama dalam rangka mewujudkan Kota Pariaman sebagai kota kreatif berbasis komunitas lokal dan bernilai budaya.
" Kami ingin memastikan bahwa setiap rumah adalah ruang produktif, setiap warga adalah pelaku kreatif, dan setiap pembangunan adalah langkah menuju Indonesia yang mandiri, inovatif, dan berdaya saing global ," ujarnya.
Ia juga menyebutkan, Kota Pariaman juga memiliki produk seni kriya/kerajinan berbahan dasar kelapa seperti sendal, anyaman tikar dari kayu pohon kelapa dan aksesoris dari batok kelapa.
Selain itu, kerajinan unggulan Kota Pariaman yang terkenal adalah Sulaman Nareh. Sulaman ini merup akan kerajinan tangan khas Pariaman yang dibuat dengan teknik sulaman benang emas, dan dikenal dengan keindahan serta kualitasnya yang tinggi.
Kemudian, atraksi budaya Pariaman yang sudah terkenal menghadirkan ratusan ribuan pengunjung yakni Tabuik yang menjadi event unggulan setiap tahunnya.
" Kota Pariaman juga patut berbangga karena memiliki talenta muda berbakat seperti Komunitas Seni Darak Badarak dimana berhasil meraih Runner up pada ajang bakat Indonesian Got Talent. Kita berharap kedepannya semakin banyak bakat anak-anak muda yang sperti ini di Kota Pariaman ," kata dia.
Diakhir sambutannya, Yota Balad berharap agar Kota Pariaman mendapat perhatian besar dari Menteri Parekraf sehingga ekonomi kreatif Pariaman bisa terekspos ke seluruh dunia. ( E - RK)
Tags:
Kota Pariaman
