Antrean panjang dan kekesalan warga kembali mewarnai aktivitas pengisian BBM di SPBU Pertamina Panti Kabupaten Pasaman.
Pengendara keluhkan pelayanan SPBU Panti yang dianggap mengutamakan pengisian BBM ke jeriken dibandingkan kendaraan bermotor.Kondisi ini pun menuai sorotan dari berbagai kalangan
Jumadil salah satu pengendara bermotor menyampaikan pada awak media, Sabtu (23/8/2025). Dirinya merasa kesal antri untuk pengisian BBM Solar mulai pukul 6.30 wib sampai 8.30 wib ternyata solar habis.
Jumadil menerangkan menjelang dirinya akan mengisi BBM terlihat satu unit kendaraan hampir 1,5 jam mengisi BBM " ternyata didalam kendaraan tersebut penuh jireken yang berisikan solar.
Merasa kesal Jumadil mendatangi petugas SPBU dengan mengatakan "Apakah begini aturan pengisian BBM di SPBU ini" ungkapnya.
Setelah dirinya menyampaikan kekesalan pada petugas langsung menyuruh kendaraan tersebut berangkat dan petugas tersebut juga memasang tulisan " SOLAR HABIS".
Jelas merugikan masyarakat pengguna kendaraan Mereka datang ke SPBU, tapi BBM sudah habis karena lebih dulu diborong jerigen-jerigen tersebut.
Ia berharap pihak berwenang memberikan teguran atau sanksi kepada petugas SPBU apabila menyalahi aturan dalam penyaluran BBM.
"Kalau aturannya sudah ada bahwa tidak boleh mengisi jeriken, tentu pihak Pertamina harus bertindak tegas, ini namanya penimbunan, wajar saja minyak di SPBU ini sering habis," ujarnya.
Terpantau pada pukul 11.00 wib kendaraan antri di SPBU Panti. (JW).
Tags:
pasaman
