Realitakini.com, Padang Panjang
Pemerintah Kota Padang Panjang terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Hal ini ditandai dengan dibukanya secara resmi kegiatan Pembekalan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) oleh Wali Kota Hendri Arnis, Senin (8/9/2025), bertempat di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota.
Dalam kesempatan yang samaWako Hendri juga me-launching Program Tabungan BERSAMA(Besama Berkah Serambi Mekah/Subsidi Bunga) serta menyerahkan Bantuan Sosial (Bansos) untuk pelaku- Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) tahun 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi Pemko Padang Panjang untuk mempercepatoperasionalisasi koperasi di tingkat kelurahan serta meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) para peng- urus koperasi.Selain itu, acara ini juga bertujuan mempermudah akses permodalan bagi pelaku UMKM, memperkuat ekosistem usaha kecil, dan memberikan bantuan sosial berupa sarana serta prasarana penunjang usaha.
Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Wali Kota, Allex Saputra, Wakil Ketua DPRD, Nurafni Fitri, unsur Forkopimda, Pimpinan Bank Nagari Cabang Padang Panjang, Handre Irviyandi, serta sejumlah pejabat terkait di lingkungan Pemerintah Kota Padang Panjang.Dalam sambutannya, Wako Hendri menegaskan bahwa pendirian Koperasi Kelurahan Merah Putih Syariah merupakan bagian dari cita-cita besar- Presiden Republik Indonesia dalam menggerakkan ekonomi rakyat.
"Kita ingin koperasi menjadi wadah yang sehat, amanah, transparan, dan bebas dari penyimpangan. Ini adalah salah satu pilar ekonomi kerakyatan yang harus kita jaga bersama," tegas Wako Hendri. Hingga saat ini, Koperasi Merah Putih Syariah telah terbentuk di 16 kelurahan se-Kota Padang Panjang, dan- terus didorong untuk menjadi motor penggerak lahirnya usaha-usaha baru di masyarakat.
Lebih lanjut, Wako mengingatkan agar koperasi tidak disalahgunakan hanya untuk keuntungan sepihak pengurus. a mengimbau agar setiap anggota berperan aktif dan tidak segan melaporkan jika ada indikasi penyimpangan.
“Koperasi yang sehat harus mampu beradaptasi dengan era digital, membuka akses modal, dan memberi manfaat nyata bagi seluruh anggotanya,” imbuhnya.
Salah satu inovasi penting yang diluncurkan adalah Program Tabungan BERSAMA. Program ini mem berikan subsidi bunga 100 persen bagi pelaku UMKM, pedagang, dan petani, melalui kerja samadengan Bank Nagari.
“Dengan program ini, kita harapkan beban bunga pinjaman bisa dihapuskan, sehingga pelaku usaha bisa lebih fokus mengembangkan bisnisnya tanpa khawatir soal cicilan tinggi,” tutur Wako.Tak hanya itu, dalam momen tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan sosial kepada pelaku UMKM. Bantuan ini merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap dunia usaha lokal.
Total sebanyak 823 pelaku UMKM menerima bantuan senilai Rp3,11 miliar. Bantuan disalurkan dalam berbagai bentuk, seperti gerobak, peralatan usaha, bahan baku, hingga perbaikan warung.Plt. Kepala- Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM, Ferino Romiko, menjelaskan bahwa kegiatan ini juga diisi- dengan pembekalan khusus dari Kementerian Koperasi RI dan Dinas Koperasi Provinsi Sumbar.
Sebanyak 64 orang pengurus koperasi dari 16 kelurahan se-Kota Padang Panjang mengikuti pembekalan ini, yang diharapkan mampu meningkatkan kapasitas dan profesionalisme dalam mengelola koperasi berbasis syariah.
Dalam kesempatan ini pula, diserahkan Akta dan SK Pendirian Koperasi yang telah diterbitkan oleh Ke menterian Hukum dan HAM kepada masing-masing koperasi peserta. Ferino menyebutkan, Program Tabungan BERSAMA ini akan menjadi salah satu instrumen penting dalam menciptakan akses keuang an inklusif di Kota Padang Panjang, khususnya bagi usaha mikro.
Dengan subsidi 100 persen atas bunga pembiayaan, masyarakat kini bisa mendapatkan modal usaha tanpa beban bunga, sehingga diharapkan mampu mempercepat laju pertumbuhan UMKM di daerah.
“Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah kota dalam mendorongUMKM naik kelas dan berdaya saing di pasar digital maupun nasional,” jelasnya.
Ke depan, Pemko Padang Panjang akan terus memperluas cakupan program pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui sinergi lintas sektor, baik dengan lembaga keuangan, kementerian terkait, maupun pelaku usaha lokal.
Dengan program-program unggulan seperti KKMP dan Tabungan BERSAMA, Padang Panjang se makin menunjukkan peran nyatanya sebagai kota yang peduli pada ekonomi kerakyatan dan kemandiri an usaha warganya. (Heri)
Tags:
Padang Panjang
