Rapat yang berlangsung usai upacara peringatan Hari Pahlawan itu membahas sejumlah persoalan terkait kerja sama media, sekaligus menindaklanjuti pemberitaan yang sempat menyorot kredibilitas Ketua DPRD Pasaman dalam hal kontrak langganan media online.
Ketua DPRD Pasaman, Nelfri Asfandi, S.P, membuka rapat dengan menjelaskan bahwa pertemuan ini digelar untuk meluruskan informasi dan menyampaikan kondisi riil keuangan DPRD.
“Rapat ini untuk menyampaikan kondisi sebenarnya, termasuk komitmen pimpinan dewan untuk tetap mengakomodir kerja sama media di lingkungan DPRD Pasaman,” ujar Nelfri Asfandi.
“Kalau tidak bisa lebih dari tahun kemarin, minimal sama dengan anggaran 2024,” tegasnya.
Pria yang akrab disapa Pak Adel PKS itu juga menegaskan pentingnya peran media dalam memperkuat fungsi lembaga politik seperti DPRD.
“Kami sangat paham fungsi strategis media. Justru kami yang lebih butuh kerja sama ini, bukan sebaliknya. Artinya DPRD lebih membutuhkan wartawan, bukan wartawan yang butuh DPRD,” ucapnya, disambut tawa santai para peserta.
Sementara itu, Sekretaris DPRD Pasaman, Yusrizal, S.H, M.Hum, menjelaskan bahwa Ketua DPRD sudah berulang kali menekankan agar anggaran media tetap masuk dalam DPA tahun 2025.
“Namun tahun ini ada refocusing anggaran DPRD hingga Rp3,6 miliar. Beberapa pos seperti makan minum rapat, pemeliharaan gedung, dan rumah dinas pimpinan ikut terpangkas,” jelas Yusrizal.
“Kami akan berupaya maksimal merealisasikan kerja sama sesuai kemampuan anggaran. Kami juga berharap rekan-rekan wartawan segera melengkapi administrasi kontrak,” tambahnya.
