– Gelaran akbar kebudayaan bertajuk Satu Ranah Budaya (Sabudaya) yang diinisiasi oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah III Sumatera Barat berlangsung meriah di Lapangan Cindua Mato (LCM) Batusangkar, Sabtu, (01/11/2025).
Acara dibuka dengan pemukulan gendang secara bersama oleh jajaran pejabat dan tamu kehormatan, termasuk Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM, Ketua DPRD Anton Yondra, Direktur Sejarah dan Pemuseuman Kementerian Kebudayaan RI Prof. DR. Agus Mulyana, dan Kepala BPK Wilayah III Sumbar Nurmatias.
Sabudaya menyuguhkan berbagai penampilan seni dan budaya Minangkabau yang kaya, Pertunjukan Seni Minangkabau, Pameran Budaya, Permainan Tradisional Minangkabau
Tarian, Musik Kontemporer, Silek, dan Musik Tradisi.
Kemeriahan acara semakin terasa dengan penampilan guest star Diva Aurel dan grup musik etnik Minangkabau modern, Jaguank Talempong.
Dalam sambutannya di hadapan ribuan penonton, Bupati Eka Putra menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas penunjukan Tanah Datar oleh Kementerian Kebudayaan RI untuk menggelar acara Sabudaya bertepatan dengan Hari Kebudayaan Nasional.
"Batusangkar sebagai Kota Budaya dan Kabupaten Tanah Datar juga dijuluki sebagai Luhak Nan Tuo, karena inilah daerah tertua menurut adat dan budaya Minangkabau. Disinilah lahir falsafah Minangkabau Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah," ujar Bupati Eka Putra.
Beliau juga menegaskan bahwa event Sabudaya ini sangat sesuai dengan historis Batusangkar sebagai Ibu Kota Kabupaten Tanah Datar yang telah dijuluki "Kota Budaya" oleh Dirjen Kebudayaan pada tahun 1985.
Bupati berpesan agar penonton menjaga ketertiban, kesopanan, dan kebersihan selama acara berlangsung, serta meminta pedagang UMKM untuk tidak menaikkan harga seenaknya.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, Jefrinal Arifin, menyatakan dukungan penuh Pemerintah Provinsi terhadap Sabudaya, meyakini kegiatan ini akan memajukan Minangkabau, Sumatera Barat, dan Indonesia.
Ia menekankan bahwa kegiatan seni dan kebudayaan terus digalakkan di Sumatera Barat, khususnya di Tanah Datar sebagai pusat kebudayaan Minangkabau.
Sementara itu, Agus Mulyana dari Kementerian Kebudayaan menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan dan menghidupkan budaya di Indonesia dan merupakan bagian dari peringatan Hari Kebudayaan Nasional setiap 17 Oktober.
Menurutnya, acara ini adalah cerminan dari semangat Bhinneka Tunggal Ika, yang mencerminkan kekayaan budaya bangsa.
Acara Sabudaya ini turut disaksikan oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Gubernur Vasko Ruseimy, Wakil Bupati Tanah Datar Ahmad Fadly, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Roni Mulyadi Dt.Bungsu, dan undangan lainnya. (**)
Mailis J
Tags:
Tanah datar
