Realitakini.com-Agam,
Tak ada kata terlambat, wujutkan kepedulian terhadap korban banjir dan tanah longsor Gabungan Peng usaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (GAPASDAP) menyalurkan bantuan ke manusiaan bagi korban banjir bandang di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rabu (17/12). Bantuan tersebut ditujukan kepada warga terdampak bencana hidrometeorologi di Nagari Salareh Aia, Salareh Aia Timur, dan Koto Alam.
Bantuan diserahkan di Posko Bencana Hidrometeorologi Koto Gadang, Kecamatan Palembayan, dan diterima oleh tim penanggulangan bencana setempat untuk kemudian didistribusikan kepadamasyarakat yang membutuhkan. Wilayah tersebut merupakan salah satu kawasan yang mengalami kerusakan cukup signifikan akibat banjir bandang.
Penyerahan bantuan dilakukan oleh Ketua Bidang Energi, Perpajakan, dan Investasi GAPASDAP, Edi Hermanto, didampingi Kepala Cabang Gapasdap Tanjung Api-Api Palembang Edos Warsito serta Afrizal Sidi dari Litbang DPC Gapasdap Merak.
Edi Hermanto menyampaikan bahwa kehadiran GAPASDAP merupakan bentuk tanggung jawab sosial dunia usaha terhadap masyarakat yang terdampak bencana. Menurutnya, banjir bandang bukan hanya menyebabkan kerusakan fisik, tetapi juga menjadi ujian kemanusiaan yang membutuhkan kepedulian dan kebersamaan.
“GAPASDAP hadir tidak sekadar membawa bantuan, tetapi juga membawa kepedulian dan harapan. Kami ingin masyarakat Palembayan mengetahui bahwa mereka tidak sendiri dalam menghadapi masa sulit ini,” ujarnya, menjawab Realitakini com, Rabu (16/12)
Hal senada disampaikan Edos Warsito. Ia menegaskan bahwa keterlibatan GAPASDAP dalam aksi kemanusiaan ini merupakan wujud solidaritas pelaku usaha nasional terhadap masyarakat terdampak bencana.
“Sebagai bagian dari keluarga besar angkutan nasional, kami merasa terpanggil untuk turun langsung membantu saudara-saudara kami yang terdampak. Bantuan ini adalah bentuk solidaritas nyata,” kata Edos.
Sementara itu, Afrizal Sidi menjelaskan bahwa bantuan yang disalurkan disesuaikan dengan kebutuhan mendesak di lapangan. Ia menyebutkan bahwa pascabencana, masyarakat sangat membutuhkan sarana dasar, air bersih, serta peralatan pendukung pemulihan.
Adapun bantuan yang disalurkan meliputi bantal dacron, kasur lipat dan kasur gulung, selimut, tikar, terpal, tandon air berkapasitas 520 liter dan 800 liter lengkap dengan stop kran, tabung LPG 3 kilogram beserta kompor, regulator dan selang, rice cooker, panci besar, gerobak arco, genset, lampu tenaga surya, sekop, mesin chainsaw, perlengkapan filter air, serta kebutuhan pendukung lainnya.
Tim penanggulangan bencana setempat mengapresiasi bantuan tersebut dan memastikan seluruh bantu an akan disalurkan secara tepat sasaran kepada warga terdampak. Bantuan ini diharapkan dapat mem bantu pemenuhan kebutuhan dasar sekaligus mendukung proses pembersihan dan pemulihan pasca bencana.
Usai penyerahan bantuan di Palembayan, rombongan GAPASDAP melanjutkan pengantaran bantuan ke Nagari Maninjau dan Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, untuk disalurkan melalui posko setempat kepada warga terdampak bencana.
Aksi kemanusiaan GAPASDAP ini menjadi bukti bahwa kepedulian dan gotong royong tetap menjadi kekuatan utama dalam menghadapi bencana, sekaligus menjadi harapan bagi masyarakat untuk bangkit dan menata kembali kehidupan mereka.(Bagindo
Tags:
Agam
