Tekan Stunting, Dinas Kesehatan Pasaman Mengadakan Rapat Koordinasi

Realitakini.com - Pasaman.
Guna menekan angka stunting di Kabupaten Pasaman secara komprehensif, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pasaman mengadakan rapat koordinasi penguatan Intervensi suplementasi gizi Ibu hamil dan balita pada Daerah Lokus Stunting (DLS) di Aula Dinkes, Kamis (27/02/2020).

Kepada wartawan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman melalui Kabid Kesehatan Masyarakat dr. Rahadian Suryanta menyampaikan, rapat koordinasi ini untuk menjembatani kesatuan langkah antara jajaran Pemerintah Kecamatan dengan Puskesmas sebagai penyedia layanan kesehatan, dalam penanganan stunting.

Sebab, salah satu prioritas pembangunan kesehatan dalam RPJMN Tahun 2020-2024 yakni pada perbaikan gizi khususnya Stunting.Selain itu, rapat koordinasi ini, juga sebagai langkah kebijakan untuk menekan angka stunting secara komprehensif, mulai dari pemberian makanan tambahan dan obat-obatan serta gizi kepada ibu hamil, kata Rahadian.

"Penanganan ini dimulai dari 1.000 HPK (Hari pertama kehidupan) mulai dari 0 hari dalam kandungan sampai dengan anak usia 2 tahun," jelasnya.

Sementara, untuk ibu hamil yang mengalami kurang energi kronis dengan jumlah kurang lebih 600 orang dan balita stunting sebanyak 4.312 anak, akan mendapatkan makanan tambahan. Sedangkan, untuk bayi di utamakan pemberian ASI EKSKLUSIF sampai usia 6 bulan, ujar dr.Rahadian.

"Penetapan Kabupaten Pasaman tahun 2020 ini adalah tahun ke tiga, sebagai salah satu Kabupaten Lokus stunting," demikian tutup dr. Rahadian Suryanta.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat dr. Hendrapala Wahid (Narsum), Bappeda, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Camat Panti, Rao Utara, Simpati dan Padang Gelugur serta Kepala Puskesmas dan tenaga gizi Puskesmas se-Kabupaten Pasaman.(Nurman)





Post a Comment

Previous Post Next Post