Lurah Kidudalem Kota Malang Mengaku "Data Penerima BST Dobel & Fiktif"


Realitakini.com - Kota Malang.
Terkait kerancuan data penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kota Malang diakui Lurah Kiduldalem Kecamatan Klojen Kota Malang, Atiyatul Husna, Sabtu (9/5/2020).

Ia menyampaikan bahwa, dalam penyaluran bansos di wilayahnya banyak ditemukan data yang dobel dan fiktif.

"Tercatat ada 414 nama penerima bantuan yang telah terdaftar, namun 48 di antaranya harus dikembalikan lagi pusat, masalahnya bermacam-macam, ada yang alamatnya tidak ditemukan, ada yang sudah pindah rumah, di penjara, dobel KK/KTP bahkan ada nama penerima yang sudah meninggal dunia," kata Atiyatul.

Ia mengaku, kalau data warganya yang diterima dari pusat ini juga terkesan dadakan karena data tersebut datang H-1 atau malam hari. Sedangkan besoknya akan dilakukan pembagian bantuan.

"Kami kewalahan, data itu datangnya malam, sudah tertera nama warga penerima, seperti surat undangan," aku Atiyatul.

Sebelumnya, warga Kiduldalem telah melakukan demo di kantor Kelurahan Kiduldalem, Jumat (8/5/2020), dipicu karena miss komunikasi dan emosi warga yang tidak percaya kepada ketua RW 02 Kelurahan Kiduldalem, cerita Atiyatul.

Warga saat itu, memenuhi depan Kantor Kelurahan Kiduldalem sejak pagi dan sempat melakukan aksi di pinggir jalan, setelah beberapa saat mereka dipersilahkan masuk ke kantor kelurahan untuk mediasi dengan Ketua RW 02 dan sempat ada ketegangan antara warga dengan ketua RW, namun langsung mereda setelah setelah polisi dan TNI mengambil alih situasi, kisah Atiyatul.

"Saat ini kami sudah melakukan pendataan ulang sesuai anjuran Wali Kota Malang agar mendata warga terdampak Covid-19, mulai dari warga yang tidak mampu, warga yang di PHK, ojek online, janda dan lainnya untuk diberikan bantuan dari PemkotData sudah dikirimkan ke Kecamatan, tinggal menunggu pencairan bantuan yang dari Pemkot karena yang kemarin bantuan pusat, tidak boleh dobel," demikian tandas Atiyatul.(*)

Post a Comment

Previous Post Next Post