Banyumas – Inilah cara tersendiri dari anak-anak Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, untuk ikut berkarya membangun desanya.
Mereka tak mau ketinggalan dengan warga dewasa, ibu-ibu dan para pemuda setempat, yang begitu antusias membantu Satgas TMMD Reguler 108 Kodim 0701 Banyumas, mengecor sisa jalan TMMD yaitu 858 meter dari total panjang 1.838 meter.
Mereka adalah Fa’i (7), Ikbal (7), dan Rafa (9), anak-anak Dusun/Desa Petahunan RT. 02 RW. 03. Ternyata cara TNI langsir adukan semen menggunakan metode talang seng, juga telah menginspirasi mereka.
Disampaikan Sertu Sudarmono, salah satu anggota Satgas TMMD Reguler 108 Banyumas dari kesatuan Yonif 405 Surya Kusuma, di saat TNI dan warga bekerja maka mereka menonton. Sebaliknya, disaat para pekerja tersebut beristirahat, mereka malah bekerja. Sungguh kelucuan anak desa yang juga tersentuh pembangunan.
Menurutnya, bukan bantuan mereka yang diharapkan, namun semangat mereka yang ingin selalu dekat dengan TNI dan melihat apa saja yang dikerjakan TNI, adalah bukti terbentuknya karakter anak desa ingin menjadi TNI atau sekedar ikut bergotong royong.
“Kehadiran mereka menjadi semangat tersendiri bagi kami. Budaya gotong royong yang menjadi misi TMMD, saya tegaskan berhasil di Desa Petahunan,” ungkap Dan SSR 1 Peleton 1 Satgas TMMD itu, Minggu (12/7/2020).
Sementara itu, Carik atau Sekdes Petahunan, Sukmono (37), dirinya mengklaim bahwa di hari ke-13 pelaksanaan TMMD Reguler ini, jumlah warganya yang terlibat di pengecoran jalan selebar 3,75 meter ini adalah lebih dari 100 orang. Hal itu tak terlepas dari diliburkannya anak sekolah terkait pandemi virus corona.
“Warga kami sangat antusias untuk membantu TNI menyelesaikan target jalan setebal 20 centimeter ini, satu minggu sebelum penutupan TMMD. Kami tidak akan membiarkan TNI berjuang sendiri membangun desa kami,” tegasnya.
Sukmono juga menyatakan bahwa pihaknya akan terus memaksimalkan keterlibatan warganya sampai dengan selesainya target tersebut. (Aan)
Tags:
TMMD