Keindahan Alam Panorama Puncak Batu Badindiang Tabek Patah Bakal Jadi Destinasi Wisata Baru


Realitakini.com Tanah Datar 
Memiliki tempat yang eksotis dengan keindahan alam yang luar biasa Panorama puncak "Batu Badindiang" Jorong Koto Alam Nagari Tabek Patah Kecamatan Salimpaung Kabupaten Tanah Datar dengan latar Gunung Merapi memang belum terekpos dan dikenal masyarakat luas,  lokasinya terletak lebih kurang 3 km dari pasar Tabek Patah dan 17 km dari kota Batusangkar bisa dicapai dengan kendaraan roda dua atau pun roda empat karena sudah memiliki jalan yang sudah di aspal.
Disamping memberikan keindahan alam yang menakjubkan Panorama Puncak "Batu Badindiang" ( dinding batu) dengan luas area lebih kurang dari 3 hektar itu dipagari oleh batu curam dan terjal yang menyerupai dinding dari batu.

"Disini lokasi tempat batu badindiang sekarang sudah ditutupi semak karena sudah lama tidak dibersihkan dan tempat ini juga merupahkan peninggalan dari  nenek moyang dulu, kalau keadaan bersih dari semak kita akan melihat berupa dinding batu yang terjal, dan bila melihat dari bawah kita harus menuruni tempat yang terjal," kata Salfi Karni yang biasa di panggil Efi Ketua Pemuda Jorong Koto Alam ketika memberi keterangan kepada wartawan, Minggu (30/08/2020).

Menurut Efi tempat itu dulu bersih dan ramai cuma terkendala dengan pertukaran pengurus tempat itu jadi terabaikan dan tidak terurus sehingga Batu Badindiang Sendiri tidak bisa lagi dilihat oleh pengunjung karena sudah ditutupi semak belukar.

"Tempat ini sebelumnya sudah dikelolah oleh nagari cuma sekarang terkendala oleh keadaan dan Panorama Puncak Batu Badindiang merupakan aset nagari Tabek Patah bukan hanya potensi keindahan alam namun Batu Badindiang juga memiliki sejarah dan merupahkan peninggalan jaman dulu, sebelumnya tempat ini sudah dikunjungi oleh bapak Efrison dari Dinas Parpora serta ibuk-ibuk dari dinas pertanian, waktu saya jadi pengurus pengelola panorama saya masuk pelatihan Mpok Darwis ( Kelompok Sadar Wisata) saya diberi pelatihan di hotel Emersia tentang pengelolaan obyek wisata, cuma sampai saat ini Panorama Puncak Batu Badinding belum bisa dikelolah dengan baik," ujarnya.

Salfi Karni berharap kedepannya Panorama Puncak Batu Badinding bisa dikelolah dengan baik sebagai Aset Nagari karena bila dikelolah dengan baik akan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Jorong Koto Alam khususnya dan nagari Nagari Tabek Patah Umumnya Sementara itu Wali nagari Tabek Patah H. Krisman Dt Rajo Nan Kayo mengatakan sebelumnya tanah itu bermasyalah tapi dengan adanya kesepakatan bersama, alhirnya lokasi panorama Puncak Batu Badindiang sudah diserahkan ke nagari sebagai Aset Nagari Tabek Patah.

"Rencana kita sebelumnya sesuai dengan anggaran nagari akan mengembangkan obyek wisata Panorama Puncak Batu Badinding disamping Panorama Tabek Patah yang sudah lebih dulu dikenal masyarakat luas, dan sebelumnya atas nama pemerintah nagari sudah menyampaikan hal itu kepada Bapak Nurhamdi Zahari Anggota DPRD Tanah Datar terkait pengeloaan dan pengembangan,  cuma saat ini terkendala dengan pandemi covid-19 dan anggaran untuk rencana pengelolaannya Panorama Puncak Batu Badindiang  tidak jadi terlaksana," kata H. Krisman Dt Rajo Nan Kayo.

Sebagai pemerintah nagari dia berharap adanya perhatian dan bantuan  dari pemerintah daerah Tanah Datar untuk membantu dalam mengelola dan mengembangkan panorama Puncak Batu Badindiang.
Kadis Parpora melalui Kabid Pariwisata Efrison, SE melalui telepon selular menjelaskan Panorama Puncak Batu Badindiang merupahkan aset nagari dan untuk hal itu  pemerintah daerah hanya bisa   memotivasi masyarakat nagari mengelola dan mengembangkannya

"Kita dari pemerintah daerah sangat mendukung kegiatan pariwisata dan pengelolaannya dilakukan oleh masyarakat daerah itu sendiri, pemerintah daerah hanya bisa memotivasi masyarakat dalam bentuk memberi pelatihan pengelolaan dan pengembangan wisata," kata Efrison. (M)

Post a Comment

Previous Post Next Post