Melalui TMMD Reguler Brebes, Kami Buka Akses Jalan Bagi Ratusan Warga Terisolasi

 


Realitakini.com-Brebes, 

Sebanyak 100 Kepala Keluarga (KK) di Dukuh Kedung Kandri, Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, sudah lama terisolasi dari pusat pemerintahan di desanya.

Hanya untuk berkunjung ke kerabatnya yang berada di 12 pedukuhan lainnya, mereka harus menyeberang Kali Pemali dengan rakit, selanjutnya melewati beberapa desa di wilayah kecamatan tetangganya (Bantarkawung) dan beberapa desa di Kecamatan Bumiayu, sebelum akhirnya tiba ke tujuan.

Hal inilah yang menjadi alasan kenapa TMMD  Reguler ke-109 Brebes tahun 2020, hadir di Kalinusu untuk menjawab harapan warga Kedung Kandri khususnya.

“Inilah upaya Pemkab Brebes melalui TNI dan didukung segenap pihak lainnya di Kabupaten Brebes, dalam memeratakan pembangunan,” ujarnya, Rabu (16/9/2020).

Dijelaskannya lanjut, karena jalan yang akan dibangun cukup panjang yaitu 1.670 meter lebar 4-6 meter, maka pembangunannya sudah dimulai sejak Pra TMMD dari tanggal 15 Agustus 2020 lalu.

Haikal berharap, saat TMMD Reguler diresmikan pembukaannya tanggal 22 September 2020 nanti, maka sasaran pekerjaan utama TMMD ini terealisasi 40-50 persen sehingga Satgas TMMD yang akan bertugas di tanggal itu, tinggal menyelesaikan sisanya.

Dengan sistem ini diharapkan sasaran fisik utama TMMD Reguler itu akan selesai sebelum TMMD ditutup tanggal 21 Oktober 2020 nanti.

“Untuk pelaksanaan di lapangan, volume itu kita tambah menjadi 530 meter sehingga totalnya 2,2 kilometer. Upaya ini agar jalan yang dibuka dan diperkeras dengan pasir dan batu dapat benar-benar sampai di Dukuh Kedung Kandri,” tegasnya di lokasi TMMD.

Turut mendampingi, Nunung dari Dispermades Kabupaten Brebes, Camat Bumiayu Eko Purwanto, Sp. Msi, Danramil 08 Bumiayu Kapten Armed Jupriadi, dan Kades Kalinusu Wasid (44).

Untuk diketahui, 100 KK di Dusun Kedung Kandri ini mulai bermukim sekitar 40 tahun lalu. Untuk mata pencaharian penduduknya adalah bertani dan beternak, sehingga dengan pembangunan akses tersebut diharapkan kedepan mereka lebih mudah dan murah ongkos dalam memasarkan hasil bumi dan ternaknya. (Aan/Red)

Post a Comment

Previous Post Next Post