Realitakini.com-Brebes,
Seperti warga Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah lainnya, kepergian para TNI anggota Satgas TMMD Reguler 109 Kodim 0713 Brebes, menyusul pelaksanaan TMMD Reguler resmi ditutup 21 Oktober 2020 ini, Anisatul Khomariah (26), warga Dukuh Glempang RT. 02 RW. 06, Kalinusu, juga menyatakan apresiasi atas hasil pekerjaan infrastruktur yang ditinggalkan untuk diberikan kepada masyarakat.
Anisatul juga merasakan kegembiraan yang luar biasa, karena dirinya kini sangat dekat dengan keluarganya yang ada di Dusun Kedung Kandri, Kalinusu, yang baru saja terbebas dari keterisoliran setelah 75 tahun lamanya.
Kepada Tim Jurnalistik TMMD Reguler Kodim Brebes, dirinya mengaku bahwa sebelum adanya akses jalan tembus sepanjang 2,2 kilometer lebar 4-6 meter dari Dusun Karanganyar ke Dusun Kedung Kandri, saudaranya di Kedung Kandri terasing dari keluarganya gara-gara tidak adanya akses jalan ke desanya Kalinusu.
“Keluarga saya tinggal di Dusun Kedung Kandri, dan kini menuju kesana hanya 5 menit dengan naik sepeda motor,” ungkapnya, Kamis (22/10/2020).
Diketahui, pembangunan jalan yang membentang di areal persawahan hibah warga desa setempat dan sekitarnya itu, merupakan sasaran utama TMMD Reguler 109 Brebes. Jalan impian itu kini menjadi jalan utama segala aktivitas warga Dusun Kedung Kandri untuk keluar dusunnya, sehingga tidak terisolir lagi.
Sekedar untuk diketahui, sebelum adanya jalan TMMD yang ditunjang sarana penguat jalan berupa talud di kanan kiri jalan, 3 unit plat duiker dan sebuah gorong-gorong itu, warga Dusun Kedung Kandri sebelumnya harus menyeberangi Kali Pemali dengan perahu untuk mendapatkan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan ke pasar terdekat yang ada di wilayah kecamatan tetangganya, yaitu Kecamatan Bantarkawung.
Untuk ongkos penyeberangan seribu rupiah untuk anak sekolah bolak-balik, Rp. 2 ribu per sepeda kayuh, dan Rp. 5 ribu untuk setiap satu sepeda motor.
Sementara untuk ke Kantor Balai Desa Kalinusu, setelah menyebrang rakit, mereka harus melanjutkan perjalanan darat sejauh 13 kilometer lebih (45 menit lebih), dengan melewati sejumlah desa di wilayah kecamatan tetangganya itu, kemudian ke wilayah Kecamatan Bumiayu, hingga akhirnya sampai tujuan. (Dar/Aan)