Inilah Kepuasan Batin Koptu Mufid Ditugaskan di TMMD Reguler Brebes

 


Realitakini.com-Brebes,

 Adalah Koptu Mufid. Z, menyatakan bangga karena bisa berguna bagi masyarakat Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, saat ditugaskan satuannya yaitu Yonif 406 Candra Kusuma, Bojong, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, tergabung dalam Satgas TMMD Reguler 109 Kodim 0713 Brebes.

Dirinya mengaku banyak mendapatkan kepuasan batin saat melayani masyarakat Kalinusu khususnya, dan saat berbaur dengan rekan-rekan TNI dari berbagai kesatuan serta sejumlah anggota Kepolisian dari BKO Polres Brebes, Polsek Bumiayu, maupun Polsek Tonjong.

“Senang bisa berada di tengah-tengah masyarakat Kalinusu, dan juga dapat mengenal anggota Satgas TMMD Reguler lainnya dari AD, AU, AL, maupun dari Kepolisian,” ungkapnya di sela-sela pekerjaan rehab rumah tidak layak huni milik Sarto (43), warga Dusun Karanganyar RT. 02 RW. 01, Kalinusu. Sabtu (10/10/2020).

Mufid mengaku, sudah berada di Kalinusu sejak tanggal 22 September 2020 lalu, dan akan berlanjut hingga penutupan TMMD 21 Oktober 2020 mendatang.

“Saya sudah meninggalkan istri dan kedua anak perempuan saya selama 18 hari pengabdian. Untuk melepas rindu dengan mereka, saya menyempatkan waktu video call walaupun hanya beberapa menit saja,” sambungnya.

Ia mengaku, pengorbanannya itu sebanding dengan kebahagiaan dari 100 kepala keluarga Dusun Kedung Kandri, Kalinusu, yang kini telah terentaskan dari keterisoliran selama 75 tahun, ketika excavator Kodim Brebes berhasil meratakan areal persawahan dan 4 sungai kecil, sepanjang 2,2 kilometer dengan lebar 4-6 meter, pada tanggal 22 September 2020 lalu (39 hari), sehingga jalan TMMD itu benar-benar tembus ke Kedung Kandri.

Dengan terbukanya akses jalan dari Dusun Karanganyar, Kalinusu tersebut, itu merupakan kebahagiaan dan kepuasan batin yang dimaksudkannya, termasuk sebentar lagi rumah Sarto akan menjadi rumahnya layak huni dan sehat, dengan sedikit sentuhannya.

“Terima kasih kepada Komandan Batalyon, karena menugaskan saya untuk membantu warga Dusun Kedung Kandri,” ungkapnya mengapresiasi.

Untuk diketahui, Koptu Mufid meninggalkan kedua anak perempuannya, yaitu kelas 3 SD dan yang sedang lucu-lucunya berumur 6 bulan.

Sementara terkait jalan TMMD, jalan selebar 4-6 meter yang membentang di areal persawahan dari Dusun Karanganyar tembus ke Dusun Kedung Kandri itu, jalan selebar 4-6 meter itu kini menjadi jalan utama warga Kedung Kandri menuju desanya Kalinusu (8-10 menit) dan ke Kota Kecamatan Bumiayu (10 kilometer 34 menit).

Dimana sebelumnya warga Dukuh Kedung Kandri harus menyeberangi Kali Pemali dengan perahu untuk mendapatkan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan ke pasar terdekat yang ada di wilayah kecamatan tetangganya, yaitu Kecamatan Bantarkawung, dengan membayar jasa penyeberangan sebesar seribu rupiah per kepala, Rp. 2 ribu/sepeda dan Rp. 5 ribu/unit sepeda motor.

Tak hanya itu, jika hendak mendapatkan pelayanan di Kantor Balai Desa Kalinusu, setelah menyeberang rakit, mereka harus melanjutkan perjalanan darat sejauh 8 kilometer (45 menit lebih), dengan melewati sejumlah desa di wilayah kecamatan tetangganya itu, kemudian ke wilayah Kecamatan Bumiayu, hingga akhirnya sampai ke kantor desanya itu.

Sedangkan jika Kali Pemali banjir, maka mereka benar-benar terisolasi dari dunia luar, termasuk anak-anak sekolah tentunya. (Aan)

Post a Comment

Previous Post Next Post