Acara yang dibuka oleh Sekertaris Daerah Kota Blitar Drs.Rudi Wijanarko dalam sambutanya mengatakan,terbentuknya inovasi tata kelola pemerintah daerah yang sesuai dengan Satker dengan ketiga kelompok budaya kerja dari dinas perpustakaan dan kearsipan terbaik 1 dalam kompetisi adalah bukti bahwa embrio inovasi sudah berbentuk dan tinggal kita kembangkan bersama .
" Dengan ini azas kemanfaatannya bagi pengguna layanan dengan pemerintah kota Blitar bisa memberikan pencerahan, memotivasi guna terciptanya layanan publik yang lebih profesional,"ungkap Rudi.
Lebih lanjut juga disampaikan dengan sosialisasi edukatif dan interaktif akan memberikan tambahan pengetahuan dan motivasi kembali kepada perangkat daerah tentang inovasi pelayanan publik yang sesuai dengan Permenpan nomor 30 tahun 2014 tentang demokrasi dan mengembangkan inovasi, meningkatkan kompetensi dan membantu masukan publik untuk dapat dimanfaatkan sebagai masyarakat modern tentang perubahan dalam pelayanan publik di masing-masing perangkat daerah.
Sementara itu Asisten II Drs. Jatmiko pada kesempatan itu juga berharap kegiatan ini diharapkan terus didorong agar mampu mampu menjawab perkembangan zaman yang sangat dinamis, Sebagai penyelenggara pelayanan publik bukan hanya tantangan tentang peningkatan populasi penduduk pemerintah untuk dapat memenuhi harapan dan kebutuhan koleganya saja.
"kita harus antisipatif dan responsif untuk menghadapi risiko tersebut, Memberikan motivasi kepada aparatur Pemerintah, kelihatannya sederhana namun ini adalah tantangan kreatif yang berdaya saing ekonomi dan peningkatan pembangunan ekonomi meningkatkan kemandirian dan kemampuan daya saing daerah untuk meningkatkan kesadaran para pihak," kata Jatmiko.
Pihaknya juga meyakini bahwa niat baik pelayanan yang yang didukung kemampuan iptek OPD, tinggal kita garap semaksimal mungkin agar menjadi kekuatan yang menjadi daya dorong peningkatan merupakan salah satu cerminan bagi suatu daerah untuk meningkatkan daya saing.
"perkembangan ekonomi yang menjadi budaya atau kultur dalam segala bidang dan inovasi kita bisa menjalani falsafah Jawa "Ing Ngarso Sung tulodo ing Madyo Mangun Karso Tut Wuri Handayani" menjadi suri tauladan dalam penyelenggaraan perintah kota Blitar lebih bagus lagi," Pungkasnya. (hms/ edy)