Hal hal yang kurang, kita kencengi di sini (Coffee Morning). Seperti tadi apa yang disampaikan pak camat kita respon termasuk pengembangan pariwisata di karangsari dan sebagainya," kata Jumadi. Menurutnya, melalui kegiatan Coffee Morning, aspirasi masyarakat khususnya dari tingkat kelurahan bisa cepat terserap. Sehingga Pemerintah Kota Blitar dengan bisa lebih cepat pula dalam menanggapi dan merespon aspirasi tersebut.
"Jadi ini forum yang sangat baik untuk sambung roso. Apa yang dikeluhkan teman teman di kelurahan dan kecamatan bisa tersampaikan ke Pemkot dan kita respon," jelasnya.
Jumadi mengemukakan, acara coffee morning dengan perangkat kecamatan dan kelurahan perlu terus dilaksanakan. Karena kegiatan itu menjadi ajang diskusi untuk pengembangan pembangunan di Kota Blitar. Dikatakannya, Saat ini Pemkot Blitar sedang finishing APBD mungkin ada hal yang kurang, bisa dimasukkan melalui acara Coffee Morning.
"Termasuk janji gubernur akan terealisasi tahun depan terkait bantuan kendaraan untuk kawasan wisata Blimbing Karangsari," sambungnya.
Terkait, kasus konfirmasi positif Covid-19 kembali meningkat hampir di semua daerah. Ia meminta kepada seluruh perangkat kelurahan dan kecamatan untuk mengencangkan lagi penerapan 3M. Bahkan bila perlu, pelaksanaan operasi yustisi lebih digencarkan lagi.
"Posisi wilayah Kota Blitar ini komuter. Tingkat warga luar kota yang keluar masuk Kota Blitar tinggi. Untuk itu, jupenerapan 3M harus diperketat lagi untuk mencegah penyebaran Covid-19," tegasnya. (hms / edy)